OLX News – Industri otomotif Indonesia semakin semarak dengan kehadiran pemain baru yang tak bisa dipandang sebelah mata. Salah satunya adalah Great Wall Motor (GWM), merek mobil jenama China yang mulai menunjukkan keseriusannya di pasar Tanah Air lewat lini kendaraan irit dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah model terbarunya, Haval Jolion Ultra HEV.
Untuk lebih memperkenalkan keunggulan dari SUV hybrid tersebut, GWM Indonesia menggelar acara media day untuk melihat langsung proses perakitan, sekaligus membuktikan performanya di fasilitas perakitan mobil Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (2/6/2025).
Pabrik Wanaherang dulunya dikenal sebagai pusat perakitan mobil Mercedes-Benz dan kini menjadi rumah baru bagi GWM Indonesia di bawah naungan Inchcape Indonesia.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Haval Jolion Ultra sudah dirakit secara lokal dengan standar global. Melalui kegiatan media day experience ini, kami juga ingin memperlihatkan langsung kualitas dan teknologi yang kami bawa,” ujar Martina Danuningrat, Strategy & Marketing Director GWM Indonesia kepada awak media, termasuk OLX News.
Dengan memanfaatkan fasilitas kelas dunia tersebut, GWM menegaskan komitmennya untuk menyajikan produk berkualitas tinggi, sekaligus mempercepat penetrasi kendaraan berteknologi hybrid di Indonesia.
Menjajal Langsung Performa dan Teknologi GWM Haval Jolion Ultra HEV
Dalam kegiatan test drive ini, puluhan awak media diajak untuk menguji empat skenario berbeda yang dirancang untuk mengekspose performa dan fitur canggih dari Haval Jolion Ultra HEV. Setiap rangkaian memiliki tujuan tertentu yang mengarah pada satu kesimpulan: SUV ini bukan hanya sekadar irit bahan bakar, tapi juga canggih dan nyaman.
1. Uji Pengereman Otomatis dengan Manekin

Tes pertama dimulai dengan pengetesan fitur ADAS berupa pengereman otomatis. Mobil dijalankan pada kecepatan 30 km/jam ke arah manekin yang berfungsi sebagai simulasi pejalan kaki. Tanpa ada intervensi pengemudi, sistem pengereman otomatis akan aktif jika mendeteksi potensi tabrakan.
Hasilnya? Mobil berhasil berhenti tepat sebelum menyentuh manekin. Sistem Advanced Driver Assistance System (ADAS) bekerja dengan presisi tinggi.
“Kami ingin menunjukkan bagaimana fitur keselamatan aktif kami mampu menghindari kecelakaan, bukan hanya menguranginya,” tambah Martina Danuningrat.
2. Uji Manuver Angka Delapan
Tes kedua adalah uji manuver dengan pola angka delapan, yang terdiri dari dua bundaran dengan diameter berbeda. Mobil harus melaju melawan arah jarum jam dengan kecepatan 30 km/jam di bundaran besar dan 20 km/jam di bundaran kecil.
Tes ini bertujuan mengevaluasi kelincahan, radius putar, dan feedback setir. Meski berdimensi SUV, Jolion Ultra cukup ringan dikendalikan, terutama saat melewati tikungan tajam. Sistem kemudi elektrik memberikan respon cepat namun tetap terasa natural.
3. Blind Parking: Mengandalkan Kamera 360 Derajat
Skenario ketiga adalah blind parking—tantangan yang menguji keakuratan sistem kamera 360 derajat. Seluruh kaca jendela dan spion ditutup, dan pengemudi harus parkir hanya dengan bantuan tampilan visual dari head unit.
Ternyata, fitur ini bukan gimmick. Gambar kamera tajam, tanpa lag, serta didukung garis pandu yang akurat. Bahkan pengemudi pemula pun bisa menyelesaikan parkir paralel dengan presisi tinggi.
4. Uji Akselerasi dengan Launch Control
Tes terakhir adalah uji akselerasi menggunakan fitur Launch Control, yang lazim ditemukan pada kendaraan sport. Fitur ini memungkinkan mobil mengoptimalkan torsi pada saat start, menciptakan dorongan instan yang stabil tanpa gejala selip.
Saat pedal gas diinjak penuh, mobil langsung melesat mulus dan terkontrol. Perpindahan daya dari motor listrik ke mesin bensin terjadi begitu halus, nyaris tanpa jeda. Ini membuktikan bahwa sistem hybrid milik Jolion Ultra tidak hanya hemat, tapi juga responsif.
Dengan tes ini, kecepatan 100 km/jam cepat tercapai, meskipun kami dianjurkan untuk mempertahankan kecepatan di angka 70 km/jam sebelum akhirnya melakukan hard braking. Hasilnya juga cukup meyakinkan, jarak pengereman tidak terlalu jauh dan mobil tetap bisa terkontrol meski fitur traction control dinonaktifkan.
Fitur Unggulan GWM Haval Jolion Ultra HEV
Selain performa yang menjanjikan, Jolion Ultra HEV juga dijejali fitur-fitur kelas atas yang biasanya hanya ditemukan di SUV premium. Beberapa di antaranya:
- Hybrid Engine 1.5L dengan DHT (Dedicated Hybrid Transmission)
- Head-up Display (HUD)
- Panoramic Sunroof
- Wireless Charging
- Adaptive Cruise Control
- Lane Keep Assist & Lane Departure Warning
- Autonomous Emergency Braking
Interiornya pun dirancang mewah dengan material soft-touch, layar infotainment besar, dan integrasi Apple CarPlay dan Android Auto.
Rakitan Lokal, Rasa Global
Haval Jolion Ultra HEV kini dirakit di Indonesia, menjadikannya salah satu SUV hybrid yang diproduksi secara lokal dengan fitur global. Ini membuka peluang besar bagi GWM untuk bersaing langsung di segmen SUV hybrid yang semakin ramai, termasuk melawan pemain mapan seperti Toyota Corolla Cross Hybrid atau Nissan Kicks e-POWER.
Dengan harga yang kompetitif, Haval Jolion Ultra HEV yang sudah pakai ADAS seharusnya bisa menjadi opsi menarik untuk konsumen yang menginginkan kendaraan hemat bahan bakar, fitur lengkap, dan desain modern.
Melalui kegiatan test drive ini, GWM Indonesia tak hanya memamerkan produk, tapi juga menunjukkan keseriusannya dalam membangun ekosistem elektrifikasi, khususnya kendaraan hybrid di Indonesia.
Berbekal fasilitas pabrik Wanaherang yang canggih dan modern serta dukungan Inchcape Indonesia, GWM bertekad menghadirkan standar baru dalam kualitas dan pelayanan. Termasuk model yang dirakit secara lokal, namun punya cita rasa global.
“Kami percaya pasar Indonesia siap untuk kendaraan hybrid berkualitas tinggi. GWM Jolion Ultra HEV adalah langkah awal kami untuk memenuhi ekspektasi itu,” tutup Martina. (Z)