OLX News – Helm adalah salah satu perlengkapan paling penting bagi pengendara motor. Bukan sekadar pelindung kepala, helm juga berperan menjaga kenyamanan selama berkendara. Namun, banyak pengendara yang sering lupa melakukan perawatan dengan benar. Akibatnya, helm cepat bau, berjamur, bahkan umur busanya berkurang drastis.
Untuk membahas hal ini, Journalist Max Community (JMC) bertandang ke markas Prime Gears, distributor resmi helm premium Arai di Indonesia yang berada di Bintaro, Tangerang untuk berbincang langsung dengan Arief R. B (Sales & Distribution Manager Prime Gears) dan Winaldi (Technical Prime Gears).Â
4 Tips Perawatan Helm Arai Agar Nyaman dan Tetap Bernilai Tinggi
Dalam obrolan santai yang dibalut acara Kopdar Kemerdekaan JMC dan nobar MotoGP Austria 2025 ini, Arief dan Winaldi membagikan tips praktis yang bisa dilakukan di rumah agar helm tetap bersih, nyaman, dan awet.
Baca Juga: Rekomendasi Helm Cargloss dengan Harga Terjangkau
Berikut 4 cara merawat helm Arai agar tetap nyaman digunakan serta mempertahankan nilai tinggi dari helm premium tersebut:
1. Mencuci Inner Helm dengan Benar
Arief menjelaskan bahwa perawatan helm dimulai dari bagian inner atau lapisan dalam helm. “Kalau belum terbiasa, jangan direndam semua. Inner Arai itu bisa dicabut. Misalnya cheek pad, kainnya bisa dilepas lalu dicuci terpisah,” ujarnya.
Menurutnya, busa sebaiknya jangan sering dicuci dengan air dan sabun. Pasalnya, material busa lebih mudah rusak dan cepat berkurang kualitasnya bila sering terkena cairan. “Yang dicuci cukup kain pembungkusnya saja. Kalau busa, lebih baik dijemur atau semprot disinfektan ringan,” tambah Arief.
Untuk proses pencucian, disarankan menggunakan sikat berbulu lembut atau hanya dikucek dengan tangan. “Kalau mau pakai mesin cuci mini juga boleh, asal suhunya jangan terlalu panas,” jelasnya.
2. Hindari Sinar Matahari Langsung
Setelah dicuci, cara mengeringkan helm juga penting diperhatikan. Arief menekankan agar helm tidak langsung dijemur di bawah matahari. “Kalau bisa cukup diangin-anginkan saja. Karena panas matahari bisa bikin material cepat getas,” katanya.
Jika helm dipakai setiap hari, inner memang lebih cepat kotor karena terkena keringat. Namun, ia menyarankan untuk tidak terlalu sering mencuci agar tidak memperpendek usia busa. “Kalau sudah terasa lengket, bau, atau tidak nyaman, baru dicuci,” ujarnya.
3. Boleh Pakai Parfum, Asal Tepat
Beberapa pengendara sering menyemprotkan parfum ke dalam helm agar lebih wangi. Menurut Arief, hal ini tidak masalah, asal pemilihan parfum tepat. “Pakai yang berbasis air (water-based). Jangan yang ada kandungan alkohol tinggi karena bisa merusak material,” katanya.
Baca Juga: Helm Sering Bau? Begini Cara Mengatasi dan Merawatnya
Namun, jika helm jarang dirawat, masalah serius bisa muncul. “Kalau dibiarkan kotor terlalu lama, biasanya akan muncul jamur. Bau juga jadi sulit dihilangkan,” tegas Arief.
4. Menyimpan Helm Arai dengan Aman
Sementara itu, Winaldi memberikan tips khusus untuk menyimpan helm ketika jarang dipakai. “Yang penting setelah dipakai dikeringkan dulu. Diangin-anginkan supaya sisa keringat tidak mengendap,” jelasnya.
Selain itu, faktor kelembapan ruangan juga berpengaruh. “Kalau bisa tambahkan silica gel di sekitar helm untuk menyerap lembap. Simpan di lemari biasa juga tidak masalah, tidak harus di lemari kaca,” sarannya.
Langkah sederhana ini bisa memperpanjang umur helm dan mencegah munculnya jamur di bagian dalam.
Dengan perawatan yang tepat, helm bukan hanya terasa nyaman dipakai, tetapi juga lebih awet dan higienis. Seperti pesan Arief, “Helm itu ibarat investasi keselamatan. Kalau dirawat dengan baik, kenyamanan berkendara juga ikut terjaga.” (Z)
