Kamis, November 6, 2025
BeritaUsai Reshuffle Kabinet, Penjualan Mazda Menuju Trend Positif

Usai Reshuffle Kabinet, Penjualan Mazda Menuju Trend Positif

Penjualan Mazda menuju trend positif usai Prabowo melakukan reshuffle kabinet. Ricky Thio optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga 2026.

- Advertisement -

OLX News – Setelah beberapa bulan sempat lesu, pasar otomotif nasional mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Optimisme ini datang dari PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mazda di Indonesia, yang melihat adanya pergerakan positif usai reshuffle kabinet baru-baru ini.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, saat berbicara di sela-sela acara press conference Mazda Power Drive 2025 yang digelar di Jakarta.

- Advertisement -

Menurutnya, sektor otomotif Tanah Air sempat menghadapi tantangan besar akibat situasi sosial dan politik beberapa waktu terakhir.

Mazda Power Drive 2025: Rayakan Sensasi Jinba-Ittai dan Dapatkan Penawaran Eksklusif Diskon Rp100 Juta

“Tahun ini market otomotif memang masih bergerak lambat. Menurut saya, kondisi ini akan bertahan sampai kuartal pertama 2026. Tapi melihat tren penjualan, sentimennya sudah mulai positif. Setelah reshuffle, permintaan mobil mulai naik dan lebih stabil,” ungkap Ricky Thio optimistis, Senin (6/10/2025).

- Advertisement -

Pasar Otomotif Menunjukkan Trend Positif Usai  Reshuffle Kabinet

Penjualan Mazda
Mazda di IIMS 2025 (Foto: OLX)

Sebelumnya, Ricky menjelaskan bahwa aksi demonstrasi besar di sekitar kompleks DPR turut memberi efek psikologis bagi pasar otomotif. Aktivitas ekonomi dan pembelian kendaraan baru sempat menurun karena faktor ketidakpastian.

Namun, pasca reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto pada September 2025, situasi mulai berangsur normal.

“Kemarin sempat turun karena faktor eksternal seperti demo. Tapi sekarang setelah reshuffle, respons pasar cukup baik. Demand-nya kembali meningkat, terutama di segmen SUV dan crossover,” jelas Ricky.

Mazda CX-5: Spesifikasi, Fitur, Harga Baru dan Bekas per Juli 2025

Sebagai informasi, reshuffle tersebut mencakup pelantikan Djamari Chaniago sebagai Menko Polhukam, Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, dan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Meskipun tidak berkaitan langsung dengan industri otomotif, Ricky menilai pergantian kabinet tersebut berdampak pada stabilitas ekonomi dan kepercayaan konsumen terhadap pasar domestik.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan mobil secara wholesales pada Agustus 2025 tercatat 61.780 unit, turun 19 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (76.302 unit). Sementara itu, penjualan ritel turun 13,4 persen menjadi 66.478 unit.

Angka ini menunjukkan bahwa meski kondisi pasar masih menantang, ada potensi kebangkitan di semester pertama tahun depan. Ricky memperkirakan, hingga akhir 2025, total penjualan mobil nasional akan berkisar antara 750 ribu hingga 780 ribu unit.

“Kita realistis, tapi tetap optimis. Kalau melihat arah tren saat ini, situasinya akan membaik di pertengahan tahun depan. Konsumen sudah mulai percaya diri untuk membeli mobil baru,” ujarnya.

Mazda Fokus pada Kualitas dan Pengalaman Berkendara

Di tengah fluktuasi pasar seperti saat ini, Mazda tetap berkomitmen memperkuat posisinya melalui pelayanan premium, inovasi desain, dan pengalaman berkendara khas Jinba-Ittai.

Lewat ajang Mazda Power Drive 2025, EMI terus mendorong masyarakat untuk merasakan langsung performa dan kualitas mobil Mazda yang telah dikenal mengedepankan keseimbangan antara performa dan kenyamanan.

“Kami percaya bahwa Mazda bukan sekadar kendaraan, tapi bagian dari gaya hidup. Melalui event seperti Mazda Power Drive, kami ingin mengajak konsumen merasakan langsung filosofi Jinba-Ittai dan desain KODO yang menjadi identitas kami,” tambah Ricky.

Selain memperkuat brand experience, Mazda juga terus berupaya meningkatkan layanan purna jual melalui program MyMazda Service dan garansi 5 tahun, yang mencakup biaya suku cadang dan jasa. Pendekatan ini diyakini dapat menjaga loyalitas pelanggan di tengah dinamika pasar yang cepat berubah.

Mazda menilai bahwa arah pergerakan industri sudah mengarah ke jalur positif. Kombinasi antara stabilitas politik, peningkatan kepercayaan konsumen, dan ketersediaan produk-produk baru yang menarik diyakini akan memperkuat momentum tersebut.

“Kami melihat sinyal positif dari konsumen di kuartal keempat tahun ini. Mazda akan terus menjaga momentum itu, baik lewat produk, layanan, maupun pengalaman yang semakin premium,” tutup Ricky Thio. (Z)

Populer.
Berita Terkait