Karena dianggap harganya yang terjangkau, praktis dan mudah dikendarai, sepeda motor jadi andalan masyarakat di Indonesia baik di kota maupun di daerah.
Nah, bicara soal sepeda motor, saat ini setiap sepeda motor sudah dilengkapi fitur electric starter untuk menyalakan mesin. Dengan kick starter atau tuas engkol, tentunya akan lebih mudah menghidupkan mesin sepeda motor jika dibanding menggunakan kick starter.
Termasuk saat pagi hari, OLXer cukup memanaskan mesin sepeda motor dengan electric starter, karena caranya sangat mudah.
Namun OLXer juga perlu tahu, jika untuk menyalakan atau memanaskan mesin sepeda motor sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan tombol starter. Sebaliknya, gunakan juga kickstarter.
Kenapa begitu ya? Dilansir Wahana Honda, kick starter tidak boleh terlalu lama dipakai. Pasalnya, jika malas menggunakan kick starter efeknya bisa gawat.
Nah, berikut ini beberapa alasan jika kick starter jarang digunakan:
1. Aki Tekor
Hal yang pertama bisa terjadi ketika jika bablas menggunakan electric starter secara terus menerus adalah habisnya energi aki dari motor. Aki yang tekor akan menyebabkan seluruh komponen yang menggunakan listrik kacau balau.
Lampu sein, klakson dan komponen lainnya tidak akan berfungsi secara normal karena sumber energinya telah habis digunakan.
Nah, salah satu solusi yang bisa diandalkan adalah mengganti aki lama dengan aki baru.
2. Standar Tengah Bisa Macet
Jika jarang menggunakan kick starter, biasanya jarang pula menggunakan standar tengah saat parkir. Nah, jika standar tengah jarang digunakan, maka berpotensi akan menimbulkan menempelnya kotoran.
Ya, kotoran akan menumpuk dan semakin tebal. Alhasill ketika hendak digunakan dalam kondisi tertentu maka mengakibatkan standar tengah macet.
3. Mesin Motor bisa Jebol
Efek paling horror jika kick starter jarang digunakan yaitu mesin jebol. Ketika standar tengahnya macet karena jarang digunakan, jangan coba – coba untuk memaksa menurunkan standar tengah motor yang sedang macet.
Apalagi jika nantinya OLXer nekat memperbaikinya dengan berbagai eksperimen. Alangkah baiknya membawa ke bengkel terpercaya. Karena jika dipaksakan akibatnya mesin bisa rusak atau jebol.
Nah, jika mesin rusak, biasanya OLXer harus mengeluarkan biaya perbaikan yang jumlahnya sangat besar.
Kendati demikian, jika tuas engkol sebenarnya tidak terlalu berpengaruh apabila posisi mesin tidur, seperti yang diterapkan pada motor bebek dan skuter matik.hal ini karena mesin bebek atau skuter matik, pada saat mesin tidur, maka posisi oli masih melumasi atau menempel pada bagian penting mesin.
Sebaliknya, jika kick starter jarang digunakan pada sepeda motor sport dengan mesin tegak, maka biasanya oli akan mengendap dan tidak melumasi komponen secara merata.