Setiap kendaraan baik sepeda motor atau mobil pasti dilengkapi dengan shockbreaker. Dengan keberadaan shockbreaker, maka hal ini tersebut dapat meredam getaran atau guncangan ketika melewati medan jalan bergelombang atau berlumbang.
Karena ada shockbreaker, pengemudi atau penumpang di dalam mobil atau sepeda motor akan terasa lebih nyaman ketika melewati jalur yang tidak rata.
Karena peran shockbreaker cukup penting dalam sebuah kendaraan, ternyata komponen ini juga bisa mengalami kerusakan. Nah, sebelum rusak parah, ada baiknya mengetahui tanda-tanda shockbreaker bermasalah, yaitu:
1. Mobil Terasa Naik Turun
Shockbreaker memang dapat membuat nyaman, karena memberikan ayunan atau limbung ketika melaju di jalan tidak rata. Namun jika ayunan terasa terus menerus lebih dari satu kali, maka itu tandanya shockbreaker sudah bermasalah.
Jika ayunan terjadi terus menerus hal itu tentu saja membuat pengemudi dan penumpang di dalam mobil justru merasa tidak nyaman.
2. Terdengar Bunyi
Shockbreaker bermasalah juga bisa ditandai dengan munculnya suara berdecit atau bunyi di sekitar kolong. Namun tak jarang, jika melewati jalanan berlubang atau polisi tidur maka akan menghasilkan suara ‘jedug’.
3. Mengeluarkan Cairan
Shockbreaker bermasalah juga bisa ditandai dengan munculnya cairan.. Perlu diketahui cairan tersebut oli yang keluar dari shockbreaker. Biasanya oli keluar karen gaya berkendara yang tak hati-hati.
4. Tapak Ban Aus Tidak Merata
Shockbreaker bermasalah biasanya mempengaruhi kondisi ban. Dimana hanya satu ban, yaitu bagian tapaknya menjadi aus atau menepis tidak merata.
Keausan ban tidak merata biasanya karena suspensi tidak mampu menahan bobot mobil secara merata. Sebaliknya bobot mobil ini memberikan tekanan ke bawah, sedangkan ban tak mampu menahan sendiri. (Her)