Air Conditioning (AC) menjadi fitur wajib pada sebuah mobil saat ini. Tentu saja, keberadaan AC sangat penting dibutuhkan di dalam mobil agar memberi hawa sejuk hawa di dalam kabin.
Jika tak ada AC, bukan tak mungkin saat melakukan perjalanan OLXer dan penumpang lainnya akan merasa tidak nyaman, apalagi untuk jarak yang sangat jauh. Sebaliknya, adanya AC memberikan rasa nyaman dan sejuk.
Namun begitu, AC juga bisa mengalami masalah, dan yang sering terjadi AC masih terasa panas dan bau tak sedap. Nah, AC panas dan bau tidak sedap pasti ada beberapa penyebabnya. Adapun seperti dilansir bengkel Rotary Bintaro, ada beberapa penyebab AC tak panas dan juga bau, antara lain:
1. Sering Memarkirkan Mobil di Tempat yang Panas
Sadar atau tidak, seringkali memarkirkan mobil di tempat yang panas. Kebiasaan ini sering kita lakukan lantaran lahan parkir di basement yang sudah penuh. Bisa juga karena malas harus mengantri parkiran atau memarkir d tempat teduh dengan alasan jauh.
Padahal saat AC mobil menyala dan kondisi kabin masih sangat panas, AC mobil membutuhkan daya yang lebih besar. Sehingga energi yang dibutuhkan dari mesin mobil juga jauh lebih besar.
Hal inilah yang dapat menyebabkan AC mobil tidak cepat dingin lagi. Kalaupun kabin terasa dingin, prosesnya memakan waktu yang lumayan lama.
2. Memasang Pengharum Kabin yang Menyengat
Efek yang ditimbulkan dari pengharum ruangan dapat mempersingkat umur AC mobil. Perlu dicatat, menggunakan pengharum ruangan sah-sah saja, akan tetapi gunakan pengharum ruangan yang berkualitas.
Sebaliknya jangan menggunakan pengharum ruangan yang terbuat dari campuran asam dan minyak yang dapat menempel dan menggumpal di saluran AC. Gumpalan ini akan mengakibatkan penyumbatan pada saluran keluar, sehingga udara di dalam AC menjadi panas.
Pengharum ruangan yang terlalu menyengat tidak baik bagi kesehatan. Karena dapat menyebabkan si pengendara sesak napas.
3. Jarang Melakukan Servis
Servis secara rutin sangatlah diperlukan. Tidak hanya untuk mobil lama, namun, juga untuk mobil baru. Dengan servis rutin, OLXer lebih tahu kondisi dan performa mobil yang sebenarnya.
Kalau ada kerusakan, bisa langsung mengganti bagian yang rusak tersebut. Sehingga performa mobil tetap gahar. Servis mobil yang baik dilakukan setiap kali sudah melampaui jarak tempuh yang ditetapkan. Juga saat renggang waktu untuk servis telah terlampaui.
4. Merokok di Dalam Mobil
Kebiasaan merokok di dalam mobil, baik saat AC hidup atau mati, sangat tidak baik terhadap kesehatan AC mobil. Asap yang berasal dari puntung rokok sangat sulit untuk dibersihkan. Apabila asapnya menempel dan mengering di bagian saluran AC, timbullah gumpalan yang akan menghambat sirkulasi udara keluar.
Asap rokok yang menggumpal di saluran AC akan menyebabkan mengalami korosi dan bocor. Kalau AC mobil akhirnya masuk ke bagian freon, udara yang dihembuskan menjadi tidak sedap dan berbau apek. Kalau sudah begini, kenyamanan saat berkendara tidak lagi didapatkan.
Untuk itu, hindarilah kebiasaan merokok di dalam kabin. Kalau ingin merokok, lebih baik di parkirkan mobil luar. Setelah itu, lanjutkan berkendara ke tempat tujuan.
5. Kebiasaan Makan dan Minum di Dalam Mobil
Makan dan minum di dalam mobil menjadi kebiasaan. Apalagi di pagi hari saat sedang terburu-buru untuk berangkat ke kantor. Siapapun tidak ada yang bisa melarang pemilik mobil untuk makan dan minum di dalam mobilnya sendiri, asalkan si pemiliknya tetap menjaga kebersihan.
Akan tetapi, sebagian owner banyak yang menumpahkan makanan dan minuman ke kepala AC. Akibatnya, tumpahan ini akan menyebabkan AC tersumbat, udara yang dihembuskan AC juga berbau apek. Baunya bahkan hampir sama dengan bau makanan dan minuman yang tumpah tadi.
6. Kondisi Sepatu yang Kotor
Alas kaki kotor juga bisa jadi penyebabnya. Memang kita tidak bisa menjamin kondisi sepatu selalu bersih dari berlumpur atau pasir, akan tetapi kotoran yang menempel di sepatu tentu akan membuat karpet kabin kotor.
Saat AC mobil dinyalakan, kotoran yang lengket di karpet dan sepatu akan terhirup oleh saluran AC. Bagian filter yang fungsinya untuk menyaring debu dan kotoran yang masuk tidak lagi berfungsi dengan baik. Karena debu dan kotoran yang masuk sudah terlalu banyak. Alhasil, AC menjadi tidak dingin dan berbau asem.
7. Sering Membuka Kaca Mobil
Ada beberapa alasan yang membuat kita sering membuka kaca mobil, yaitu menyapa kolega yang tiba-tiba ketemu di tengah jalan, kabin mobil yang sangat panas, agar bensin lebih irit, kebiasaan merokok sambil menyetir mobil, kebiasaan membuka kaca dapat berdampak buruk bagi keawetan ac mobil.
Padahal debu dan kotoran yang ada di udara dapat membuat kabin mobil kotor. Kotoran yang lengket di dalam kabin juga otomatis akan diserap oleh bagian filter AC. Sehingga kotoran tersebut masuk ke dalam filter.
Banyaknya kotoran di dalam filter AC akan membuat arus keluarnya udara ke kabin terhambat. Hal ini terjadi karena filter tersumbat oleh kotoran.
8. Spare Part AC Mobil Murahan
Gunakan spare part original walau harganya cukup mahal. Berbeda dengan mesin mobil yang komponennya KW, range harganya jauh lebih murah. Namun komponen berstatus KW beberapa kualitas dari barang-barangnya justru tidak awet.
Biasanya, ada rentan waktu tertentu setelah pemakaian, dapat dipastikan barang tersebut akan rusak. Sehingga perlu mengganti ulang terus-menerus.
9. Service Mobil di Tempat Tidak Terpercaya
Sah-sah saja kalau mau servis mobil di tempat yang murah. Akan tetapi, tidak ada jaminan kalau hasilnya memuaskan. Kebanyakan pelanggan bahkan mengeluh sehabis servis di bengkel murahan. Kondisi mobil bukan malah bagus, tapi lebih buruk daripada kondisi semula.
Hasil servis yang kurang memuaskan biasanya disebabkan karena kualitas montir atau teknisi yang masih amatir. Dimana mereka belum begitu paham tentang seluk beluk mesin mobil. Maka dari itu, lakukan service mobil di tempat terpercaya.