Ternyata kajon sudah eksis sejak abad ke-18!
News.OLX – Siapa yang tidak mengenal kajon? Kajon atau cajon merupakan sebuah alat musik yang sangat dikenal dalam dunia musik, terutama ketika suasana musik sedang akustik.
Asal-usulnya dapat ditelusuri hingga ke Peru, dengan bentuk kotak yang terbuat dari kayu tipis atau triplek. Kajon tetap menjadi idola di berbagai penjuru dunia, terutama di Peru, Amerika, dan Spanyol.
Sejarah kajon
Cerita tentang kajon memiliki sejarah yang unik sejak abad ke-18. Pada waktu itu, budak Afrika di Peru menyuarakan protes keras karena dilarang bermain musik oleh penjajah Spanyol.
Sebagai respons, mereka menciptakan alat musik dari peti bekas pengiriman Spanyol yang kemudian menjadi kajon. Mereka memainkan kajon sambil duduk untuk menghindari ketahuan oleh penjajah.
Kajon sendiri terbuat dari berbagai jenis kayu, seperti maple, karet, pinus, dan rosewood. Ada juga yang dibuat dari bahan akrilik. Bagian depan kajon disebut “tapa,” sementara belakangnya memiliki lubang untuk menghasilkan suara yang lebih menonjol.
Mainan para budak
Pada awalnya, kajon hanya digunakan sebagai mainan oleh budak Afrika. Namun, seiring berjalannya waktu, khususnya pada tahun 1850-an, kajon menjadi sangat populer.
Suaranya yang sederhana namun luar biasa membuatnya sangat digemari di Spanyol, terutama untuk musik flamenco. Paco de Lucía, seorang musisi Spanyol, memainkan kajon di Kedutaan Besar Spanyol di Lima pada tahun 1977, memperkenalkannya kepada masyarakat.
Perkembangan kajon terus berlanjut. Pada akhir abad ke-19, pemain kajon mulai menambahkan papan di tubuhnya untuk mengubah pola suara. Beberapa bahkan menambahkan kawat di atasnya, mirip dengan snare drum atau senar gitar.
Kajon juga menjadi lebih kompleks dengan penambahan lonceng kecil di pergelangan kaki atau alat lainnya untuk memberikan variasi gaya.
Warisan budaya nasional
Prestasi kajon mencapai puncak pada tahun 2001, diakui sebagai Warisan Budaya Nasional Peru. Pada tahun 2014, Organisasi Negara-negara Amerika menunjuk kajon sebagai “Instrumen Musik Peru untuk Amerika.”
Kajon terus memukau berbagai genre musik di pesisir Peru, termasuk tondero, zamacueca, dan Peru waltz. Selain itu, kajon juga menjadi bintang dalam flamenco modern Spanyol, rumba kuba, blues, pop, rock, punk, musik dunia, jazz, dan genre lainnya.
Bagi para pemain kajon, cara memainkannya sangat bervariasi. Kajon dapat dipukul dengan tangan, jari, atau menggunakan alat seperti stik atau sikat. Suaranya memiliki ciri khas yang berkisar dari rendah hingga tinggi, tergantung pada kekuatan pukulan dari musisi.
Meskipun seringkali dianggap sebagai pengganti drum, kajon memiliki ciri khasnya sendiri, baik dari segi suara maupun cara bermainnya.
Dengan tambahan alat seperti stik drum, sapu, atau mallet, kajon dapat memberikan sensasi baru dalam bermusik. Dengan sejarah yang kaya dan evolusinya yang terus berlanjut, kajon tetap menjadi instrumen musik yang mampu memukau hati.
Selain informasi di atas, kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya di OLX Member of ASTRA. Kamu juga bisa cari berbagai barang bekas dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.