Dunia modifikasi di Indonesia memang gak pernah sepi yaaa OLXers…. Terlalu banyak orang yang pengin unjuk identitas dirinya dengan memiliki kendaraan yang beda dengan kebanyakan.
Makanya, tidak heran banyak pemilik mobil yang rela habiskan jutaan bahkan ratusan juta untuk memodifikasi mobil mereka.
Kategori modifikasi terbagi menjadi macam-macam, mulai dari modifikasi untuk fungsi, modifikasi untuk kesenangan pribadi, dan yang paling suka menghabiskan dana banyak yaitu, modifikasi untuk kontes.
Modifikasi untuk fungsi biasanya memiliki tujuan untuk balap touring, balap endurance, slalom, offroad, dan drift. Tujuannya karena spesifikasi standar mobil belum mumpuni untuk mengikuti ajang motorsport tersebut.
Seperti contoh, untuk mengikuti balap offroad, mobil yang digunakan tentu harus memiliki suspensi khusus offroad, dan ban khusus. Jika menggunakan spesifikasi standar mobil tersebut, tentu akan kacau balau.
Selain itu ada modifikasi yang bertujuan untuk kesenangan pribadi. Perlu diketahui, modifikasi macam ini berbeda dengan restorasi. Biasanya pemilik sudah memiliki referensi modifikasi sendiri. Bisa modifikasi sesuai tuner pabrikan, atau sesuai kreasi sendiri, tetapi dikhususkan untuk kesenangan pribadi saja.
Modifikasi untuk kontes tentu bertujuan memenangkan kontes tersebut. Seperti contoh, untuk kontes modifikasi pada umumnya di Indonesia menggunakan 5 sektor penilaian yang dimulai dari Exterior, Interior, Audio, Mesin, dan Cat.
Nantinya para juri akan menilai modifikasi tersebut mulai dari segi fungsi, estetika, dan biaya atau tingkatan parts yang digunakan.
Tapi ada juga nih OLXers, modifikasi yang rasanya tidak perlu, dan ujung-ujungnya jadi dosa dalam dunia modifikasi. Berikut daftar dosa memodifikasi mobil:
Potong Per dan Membuatnya Terlalu Ceper
Pada dasarnya per merupakan salah satu part vital dalam sebuah suspensi. Tidak adanya per, mobil tidak akan berdiri tegak seperti biasanya. Kinerja shock breaker pun menjadi tidak maksimal.
Kalau kamu potong atau press per standar dari mobil kamu, tentu mobil akan menjadi lebih pendek. Tetapi kinerja suspensi akan berubah dan akhirnya dapat merusak kendaraan yang kamu miliki.
Apalagi jika kamu membuatnya terlalu ceper. Tentu selain akan susah dibawa, kamu akan menggangu pengendara lain karena jalan terlalu lambat.
Memotong Chassis
Nah biasanya modifikasi ini terjadi jika seorang modifkator ingin mengubah tampilan mobil jauh dari kesan standar. Bisa untuk memanjangkan atau memendekan panjang kendaraan, chop top, atau potong chassis agar dapat memasukan velg dengan lebar extrem.
Namun perlu kamu ketahui, chassis kendaraan itu dibuat dengan perhitungan tersendiri oleh para perancangnya. Jika kamu merubah sedikit chassis tersebut, tentu ada fungsi yang berubah dari chassis sehingga tidak dapat bekerja maksimal.
Modifikasi ini akan membahayakan lho jika kamu menggunakannya sebagai mobil harian. Biasanya modifikasi seperti ini dilakukan untuk ajang kontes saja, tetapi tidak untuk sehari-hari.
Modifikasi Audio yang Tidak Memikirkan Jalur Kabel
Kamu pernah baca berita kalau ada mobil terbakar yang disebabkan oleh perangkat audio mobil tersebut? Nah ini nih dosa modifikasi yang paling disayangkan.
Penyebabnya karena modifikasi audio yang kamu lakukan tidak ditangani oleh modifikator andal. Biasanya kebakaran ini disebabkan karena tukang audio nya asal menyambung kabel dan aliran listrik.
Adapun penggunaan kabel yang murah dan tidak tahan panas menjadi salah satu alasan kenapa kebakaran terjadi.
Sticker Smoke Lampu Warna Warni
Modifikasi ini bisa membahayakan kamu dan pengendara lain lho! Pada dasarnya lampu kendaraan itu memiliki fungsi untuk menerangi jalan dan memberikan info tentang keberadaan kendaraan kamu kepada pengemudi lainnya.
Jika kamu menutup lampu-lampu tersebut dengan sticker yang gelap, tentu fungsinya akan berubah. Bahaya lho!
Menggunakan Ban Balap untuk Harian
Perlu kamu ketahui, ban slick dan semi slick itu merupakan ban balap dengan grip tinggi pada jalanan kering. Tetapi pada jalanan basah, ban tersebut akan menjadi sangat licin.
Jadi penggunaan ban untuk balap sebenarnya tidak cocok untuk jalanan biasa.
Modifikasi Exterior yang Mengurangi Fungsi Kendaraan
Nah pada bagian ini merupakan bagian paling membingungkan. Karena pada dasarnya modifikasi body merupakan aspek dari sebuah karya seni.
Tetapi kadang ada modifikasi body yang tidak rapih dan tidak memikirkan fungsi kendaraan seperti bodykit yang terlalu lebar, atau bodykit yang terlalu pendek. Sehingga mobil menjadi sulit untuk bepergian.
Sebenarnya modifikasi itu sah sah aja. Hanya saja kadang kita perlu lihat juga fungsi dan tujuan dari modifikasi tersebut, apakah akan merusak esensi sebuah kendaraan atau tidak.
Tapi kalau kamu pikir modifikasi itu hal sekunder dan lebih penting ganti mobil baru. Mendingan jual mobil kamu sekarang, Yuk cek ke OLX untuk jual mobil dengan proses yang aman dan nyaman! (OLX)