Jumat, April 25, 2025
Lainnya
    OtomotifMobilFirst Impression: Wuling Cloud EV, Definisi "Tidur di Atas Awan"

    First Impression: Wuling Cloud EV, Definisi “Tidur di Atas Awan”

    PT Wuling Motors (Wuling) mengajak News.OLX untuk melakukan first impression Cloud EV di wilayah Kemayoran, Jakarta untuk merasakan langsung sensasi ‘awan’ yang direpresentasikan dalam desain jok yang sangat empuk dan nyaman.

    News.OLX – Usai mengumumkan pembukaan pre-booking untuk model listrik terbarunya di ajang PEVS 2024, PT Wuling Motors (Wuling) langsung tancap gas dengan mengundang perwakilan media untuk mencoba Cloud EV di tempat terpisah dari pameran electric vehicle tersebut berlangsung.

    - Advertisement -

    News.OLX menjadi salah satu media terundang di kegiatan first impression Wuling Cloud EV bersama puluhan media lainnya. 

    Tiba di lokasi, sudah tersedia lima unit Cloud EV, 3 unit untuk digunakan menguji impresi berkendara, satu unit di display untuk menampilkan Sofa Mode, dan unit terakhir dipakai untuk tantangan kamera 360. 

    - Advertisement -

    Jika dibandingkan dengan dua model listrik Wuling sebelumnya, jujur bagi kami yang terakhir ini memang terlihat lebih menarik. Semuanya menggoda untuk kami hampiri, amati lebih dekat, bahkan merayu minta dikencani. 

    Kesan ‘besar dan bulat’ hadir di tampilan eksterior

    First Impression Wuling Coud EV

    - Advertisement -

    Fascia-nya unik seperti membentuk lapisan atas dan bawah dengan garis LED tipis sebagai pemisah.

    Sementara grill ditempatkan di bagian paling bawah menyatu dengan bumper yang berdimensi cukup besar dan membulat.

    Pada bagian kaki-kaki, medium hatchback bertenaga listrik murni ini menggunakan velg berdiameter 18 inch yang memberikan kesan ‘besar’ semakin nyata secara keseluruhan.

    First Impression Wuling Coud EV 

    Tampilan belakang juga tidak kalah unik menjurus futuristik berkat aplikasi LED tailgate horizontal tipis membelah dari kanan ke kiri buritan. 

    Boleh dibilang, desain Wuling Cloud EV ini secara keselurhan memang menarik perhatian orang saat melintas di jalan.

    Jok unik Cloud EV, definisi ‘tidur di atas awan’

    Eksplorasi Cloud EV secara lebih detail kita lanjutkan ke dalam kabin. Kebetulan ada satu unit statis yang dipersiapkan untuk kami rasakan segala kenikmatan yang ada di dalam kabinnya. 

    Tentu yang jadi fokus utama kami di kabin Cloud EV adalah desain dari joknya yang juga nampak unik dan belum pernah kami temukan di model kendaraan roda empat lainnya.

    Dari desain jok ini juga kami berasumsi, Wuling memberikan nama Cloud yang berarti awan untuk model listrik baru yang ada di hadapan kami ini. 

    First Impression Wuling Coud EV

    Jok Cloud EV ini memang cukup istimewa karena bagian baris pertamanya bisa diposisikan lurus hingga ke belakang memberikan fungsi layaknya sofa bed. Tidur di atasnya terasa sangat nyaman karena tekstur joknya yang sangat empuk.

    Mungkin ini definisi ‘tidur di atas awan’ dan semoga konsumen nantinya tidak menjadikan Cloud EV sebagai kamar keduanya saking nyamannya tidur di sofa bed Cloud EV.

    Clean dan minimalis di dalam kabin

    First Impression Wuling Coud EV

    Hal lain di dalam kabin yang juga perlu di highlight adalah minimnya tombol-tombol pengaturan. Sehingga interiornya terlihat sangat minimalis, namun tidak meninggalkan kesan mewah dan futuristiknya.

    Layar berukuran besar (15,6 inch) dengan sistem touch screen hadir sebagai pengganti tombol-tombol fungsi kendaraan. Hampir semua fitur yang ada di Wuling Cloud EV bisa dioperasikan melalui layar tersebut. 

    First Impression Wuling Coud EV

    Namun jika merasa repot kalau harus menggapai layar untuk mengoperasikan fitur-fiturnya, tenang saja! Ada fitur perintah suara berbahasa Indonesia yang bisa dimanfaatkan mengaktifkan fitur.

    Tinggal bilang, “Halo Wuling, buka kaca jendela” maka secara otomatis kaca jendela mobil akan terbuka, mudah kan?

    Tombol rotary gear yang ada di dua model listrik Wuling sebelumnya juga tidak kami temukan di konsol bagian tengah. Tombol tersebut berganti tuas transmisi dan ditempatkan pada sisi kiri belakang kemudi.

    Konsol tengah Cloud EV sangat praktis, hanya digunakan sebagai sandaran tangan serta media wireless charging, nice….

    Sensasi berkendara dengan Wuling Cloud EV

    Puas mengamati eksterior dan interiornya, sekarang waktunya untuk menjajal kemampuan Cloud EV yang dibekali dengan baterai berkapasitas 50 kWh dengan klaim bisa menempuh jarak sejauh 460 km.

    Tenaga yang dihasilkan dari motor listrik mencapai 135 Hp serta torsi 250 Nm dengan sistem penggerak roda depan. 

    Setelah memposisikan diri senyaman mungkin di belakang kemudi, kami pun secara perlahan menekan pedal gas untuk membawa mobil ini berjalan di sekitar kawasan hotel tempat berlangsungnya acara. 

    Pengaturan jok di Cloud EV sangat mudah dilakukan karena sudah dibekali electric seat adjusment, cukup menekan tombol yang ada di samping jok untuk menyesuaikan posisi duduk.

    Pengoperasian tuas mobil juga terbilang simpel. Tinggal tekan ke atas untuk mengganti gigi ke R (mundur) atau tekan ke bawah untuk gigi D (drive). Untuk mengaktifkan mode P (parking) tinggal menekan tombol di ujung tuas.

    Memang harus ada adaptasi terlebih dulu sebelum mengajak Cloud EV ini kencan memutari kawasan Kemayoran. Tapi harusnya sih tidak perlu makan waktu yang lama. 

    Di tahap awal, kami bersama dua mobil lainnya diajak turun ke area basement untuk mencoba fitur Auto Vehicle Holding serta Hill Hold Control. 

    Setelah itu, kami keluar area hotel untuk melakukan free drive di jalan raya. 

    Hampir sama dengan karakter mobil listrik lainnya, Cloud EV juga menawarkan tenaga instan mulai dari awal berkendara. Akan tetapi tenaga instan ini masih bisa dimaksimalkan dengan memilih mode Sport untuk merasakan dorongan tenaga yang lebih kuat.

    Oh ia, sebagai informasi Wuling Cloud EV menawarkan empat opsi mode berkendara, yakni ECO+, ECO, Sport, dan Normal. Semua bisa menyesuaikan dengan kebutuhan berkendara.

    First Impression Wuling Coud EV

    Posisi driving juga sangat nyaman karena feel-nya lebih tinggi, sehingga visibilitas ke depan, serta samping kanan dan kiri juga sangat luas. Ini juga bisa meminimalisir area blind spot. Apalagi ada camera 360 yang bisa menjadi mata tambahan pengemudi untuk memantau area sekitar saat berkendara.

    Untuk urusan suspensinya, jujur bantingannya memang masih terasa cukup keras. Tapi itu tidak jadi masalah karena masih bisa di counter dengan empuknya jok yang menjadi keunggulan nomor wahid di Cloud EV.

    Setelah memutari Jl. H Benyamin Sueb Kemayoran, kami bersama rombongan media lainnya diarahkan untuk kembali menuju hotel dan menyelesaikan sesi first impression Wuling Cloud EV.

    Itulah sekelumit catatan singkat perjalanan kami bersama Wuling Cloud EV, model listrik ketiga dari Wuling Motors yang sekarang sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Untuk catatan tambahan, mobil listrik buatan Cikarang ini sudah bisa dipesan meski masih menggunakan harga estimasi, yakni seharga Rp410 juta. 

    Apakah akan lebih murah atau lebih mahal dari harga estimasi tersebut, tentu kita masih harus menunggu pengumuman resminya, setidaknya sampai akhir bulan Mei ini.

    Ayo, baca informasi menarik lainnya seputar otomotif terkini di OLX. Download aplikasinya melalui Google Play Store dan App Store.

    Jika masih penasaran dengan mobil Wuling lainnya, langsung akses saja OLXmobbi untuk mencari informasi harga jual bekasnya.

    Populer
    Berita Terkait