OLX News – Minyak rem mobil merupakan elemen penting yang mendukung keamanan. Oleh karena itu, sangat penting melakukan penggantian minyak rem secara teratur.
Seperti diketahui minyak rem mobil bisa mengalami kerusakan, sehingga kualitas minyak rem mobil bisa turun dan berpengaruh terhadap efektivitas pengereman mobil kamu.
Jika tidak diganti secara berkala, maka kamu berisiko mengalami pengereman yang tidak memadai saat berkendara. Keamanan sebagai pengemudi juga terancam akibat jarangnya penggantian minyak rem.
Konsekuensi Jarangnya Penggantian Minyak Rem Mobil
Fungsi utama minyak rem adalah mendorong piston dalam kaliper rem. Dorongan ini diperlukan agar kampas rem dapat menekan cakram sesuai dengan tekanan saat tuas master ditarik.
Seperti halnya oli, minyak rem juga berfungsi sebagai pelumas yang membantu menurunkan suhu yang dihasilkan dari gesekan logam dengan komponen pengereman pada kendaraan.
Tanpa minyak rem, sistem pengereman di jenis rem hidrolik tidak akan berfungsi, bahkan jika ditarik dengan usaha maksimal.
Mengingat pentingnya fungsi tersebut, Anda sebaiknya mengganti minyak rem setidaknya setiap dua tahun. Selain itu, pola pengereman yang Anda lakukan juga berpengaruh pada masa pakai minyak rem.
Di sisi lain, bagi pengemudi yang berkendara di jalan yang padat dan macet, sebaiknya melakukan penggantian minyak rem setiap tahun.
Jika tidak melakukan penggantian minyak rem secara rutin, maka akan menghadapi tiga masalah utama terkait sistem pengereman mobil, yaitu:
- Minyak rem bisa mengalami kerusakan karena panas yang muncul selama proses pengereman.
- Rangkaian selang dalam sistem pengereman akan mengeluarkan partikel kecil seperti karet, kotoran, dan partikel besi jika terjadi karat, yang dapat membuat minyak rem terkontaminasi dan tidak berfungsi dengan baik.
- Proses pengereman juga bisa menghasilkan kelembapan yang menyebabkan rem berkarat dan menurunkan titik didih minyak rem.
Ketiga masalah ini akan mengurangi efektivitas pengereman mobil, sehingga berisiko menyebabkan rem tidak berfungsi atau blong. Ini berarti rem cakram tidak akan bisa menjalankan fungsinya.
Dampak paling buruk yang dapat terjadi jika minyak rem tidak diganti secara teratur adalah terjadinya kecelakaan yang disebabkan rem yang tidak mampu mengendalikan kecepatan kendaraan dengan baik.
Mengapa Penggantian Minyak Rem Itu Penting?
Ketika mobil dinyalakan, panas akan dihasilkan, dan minyak rem membantu mengatur suhu mesin saat kendaraan berjalan. Dengan kata lain, minyak rem berfungsi sebagai penangkal panas.
Melihat betapa pentingnya peran minyak rem mobil, kamu bisa mencegah kerusakan di masa depan melalui perawatan dan penggantian komponen rem serta pelumasnya secara teratur.
Tanda-tanda Minyak Rem yang Sudah Tidak Layak
Kamu dapat mengetahui minyak rem mobil perlu diganti ketika merasakan adanya masalah pada performa rem yang tidak sesuai dengan kondisi normal, berikut adalah indikatornya:
1. Indikator Lampu Rem Menyala
Sinyal pertama yang paling mudah dikenali adalah menyala lampu indikator rem. Lampu ini memberikan tanda kepada kamu bahwa sudah saatnya untuk mengganti minyak rem.
Saat kendaraan dinyalakan, lampu indikator rem juga akan aktif. Jika melihat lampu ini menyala, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan pada minyak rem.
2. Rem Kurang Pakem di Turunan
Fungsi utama rem pada kendaraan adalah untuk mengontrol dan mengatur kecepatan. Namun, jika minyak rem telah mulai menurun kualitasnya, fungsinya tidak akan maksimal.
Salah satu tandanya adalah kesulitan dalam mengendalikan mobil saat berada di jalur menurun. Hal ini juga beresiko tinggi saat berkendara di jalur tanjakan, karena medan tanjakan atau turunan memperumit kontrol kendaraan.
Di jalur menurun, mobil cenderung melaju lebih cepat akibat roda yang berputar. Oleh karena itu, keberadaan rem sangat penting ketika melewati area dengan penurunan.
3. Penurunan Performa Rem
Ciri lain yang menunjukkan bahwa minyak rem mobil sudah tidak baik lagi adalah saat pertama kali melakukan pengereman, kamu merasakan rem terasa kehilangan respons. Kamu bisa langsung merasakannya saat menghidupkan mobil dan menginjakan rem untuk pertama kali.
4. Terdapat Kebocoran Minyak saat Mobil Berhenti
Ciri lainnya dari minyak rem mobil yang kualitasnya menurun adalah munculnya tetesan minyak saat kendaraan berhenti, yang menunjukkan adanya masalah pada sistem rem.
Biasanya, kamu juga akan melihat bekas tetesan minyak pada bagian mobil, karena jumlah tetesan yang biasanya cukup signifikan. Selain itu, tekstur minyak rem akan terasa lengket dan lebih kental.
Waktu yang Tepat Ganti Minyak Rem Mobil
Setelah menyadari dampak buruk minyak rem mobil tidak diganti, tentunya kamu bertanya kapan sebaiknya menggantinya.
Pastikan untuk memilih waktu yang tepat agar minyak yang masih dapat digunakan tidak terbuang sia-sia, sekaligus menghindari keterlambatan yang dapat menyebabkan minyak menjadi tidak layak.
Mengacu pada Panduan Buku
Dalam pembelian mobil, biasanya terdapat buku panduan yang menyarankan waktu penggantian minyak rem mobil yang ideal.
Buku panduan tersebut juga berisi informasi mengenai ciri-ciri yang perlu diperhatikan ketika minyak rem sudah waktunya diganti.
Bisa juga kamu kunjungi bengkel. Di sana, kamu dapat meminta bantuan dari teknisi untuk menjelaskan kapan sebaiknya mengganti minyak rem.
Itulah pembahasan terkait pentingnya minyak rem mobil sehingga terhindar dari kecelakaan lalu lintas karena tidak memperhatikan penggantian minyak rem.