OLXer tau nggak sih kalau berbagai perusahaan yang bergelut di industri otomotif berlomba menghadirkan teknologi terkini dan pastinya lebih canggih. Setidaknya hal itu juga dilakukan perusahaan ban.
Nah, salah satu inovasi ban yang kini banyak dikembangkan yaitu ban RFT atau Run Flat Tire. Lantas apa itu ban RFT?
Pada dasarnya ban RFT membuat pemilik mobil tak perlu was-was bannya kempes tiba-tiba ketika menginjak paku, atau baut di jalanan.
Menurut laman resmi Bridgestone, ban RFT tahan digunakan meski sudah bocor hingga 80 Kilometer dan masih dapat dipakai dengan kecepatan maksimal 50 kilometer per jam. Artinya, OLXer tetap bisa menjalankan mobil meski ban dalam keadaan kempes atau bocor dengan aman sampai ke bengkel untuk mengganti ban atau setidaknya menuju tempat yang lebih aman.
Perlu OLXer ketahui, ban RFT jadi ban standar yang digunakan pada mobil-mobil para petinggi negara atau orang-orang ternama. Biasanya, ban RFT menjadi salah satu fitur yang ditawarkan oleh produsen mobil kepada konsumen dan menjadi alasan kenapa mereka tidak menawarkan ban serep.
Lalu, apa sih yang membuat ban RFT tahan lama anti kempes?
Ban RFT memiliki karet yang lebih kuat, dan memiliki karet yang lebih tebal di bagian sidewall. Sehingga ketika tekanan angin berkurang, sidewall ban RFT akan menopang ban tersebut agar bisa tahan sebentar.
Jika OLXer menggunakan ban RFT, karena terbatasnya kecepatan dan jarak maksimal itu, penting bagi pengendara agar mengetahui kondisi ban atau tidak.
Maka biasanya ban RFT juga dibekali fitur tire pressure monitoring system (TPMS) yang memantau tekanan ban secara langsung. Biasanya pada mobil mewah seperti BMW atau Mercedes-Benz terbaru, kalau tekanan angin ban RFT kosong, sistem akan memberikan informasi langsung ke pengemudi melalui layar MID atau layar head unit.
Kenapa Ban RFT Perlu TPMS?
Tanpa TPMS, kegunaan ban RFT tidak akan maksimal karena kalau ban sudah bocor dan tekanan angin kosong sementara pengendaranya tidak sadar akan kondisi ban tersebut, maka bisa menyebabkan ban jadi rusak kalau dijalankan seperti normal.
Saat kondisi normal, RFT bekerja seperti ban pada umumnya. Ban tetap mengandung angin dengan tekanan yang sesuai. Akan tetapi menggunakan RFT disebut bisa mengurangi bahaya ban meledak. Karena, ban RFT punya konstruksi dinding yang unik sehingga lebih kuat meski tekanan angin berkurang.
Lalu Apa Kekurangan Ban RFT?
Ban RFT karena memiliki dinding yang lebih tebal dan karet yang lebih kuat cenderung lebih keras dibandingkan ban biasa pada umumnya. Kelemahan lain dari ban RFT tak lain karena harga yang ditawarkan jauh lebih mahal dibanding ban biasa.
Pasaran untuk ban 17 inci saja bisa hingga 3,5 juta per ban. Makanya tidak heran ada beberapa pengendara yang justru mengganti ban RFT dengan ban biasa.
Sebenarnya penggunaan ban RFT tergantung kebutuhan pengendara. Jika OLXer mau mengurangi resiko ban kempes, dan tidak mau repot untuk mengganti ban di pinggir jalan, maka bisa mencoba ban RFT.