ECU mobil adalah bagian penting dari sistem elektronik kendaraan masa kini. Berikut fungsi dan jenisnya.
News.OLX – Selama dua dekade terakhir, produsen otomotif banyak menerapkan IT dan teknologi elektronik di setiap mobil modern.
Otomatis sistem kontrol kendaraan saat ini berbasis komputer. Komputerisasi menjadikan kontrol lebih presisi, cepat, efektif, dan aman. Dan inti di balik komputerisasi ini tak lain adalah ECU mobil.
Pengertian ECU Mobil
Semua mobil yang ada di pasar saat ini berjalan atas perintah Electronic Control Unit (ECU). Fungsi dasar dari sistem kontrol elektronik ini ialah untuk menciptakan performa mesin terbaik, namun minim gas buangan dan irit BBM.
Sistem yang begitu rumit pada mobil sekarang justru mempersulit proses identifikasi gangguan. Itulah sebabnya, hadir fitur self-diagnosis yang bertujuan untuk memecahkan masalah tersebut menggunakan sistem ECU mobil.
Komputer akan mengalokasikan kode numerik untuk masing-masing gangguan yang terdeteksi, menyimpan kode-kode ini di dalam memori untuk diakses kembali di kemudian hari, dan menampilkan indikator malfungsi pada panel dasbor sebagai peringatan bagi pengemudi.
Pada dasarnya, ECU mobil memuat tiga jenis memori:
- ROM: ROM menyimpan informasi pemrograman yang hanya bisa dibaca oleh ECU. Program dalam ROM tidak dapat diedit. Daya mati tidak akan merusak data dalam ROM.
- RAM: RAM berfungsi untuk menyimpan sementara data yang dimasukkan, kode galat, dan hasil perhitungan. Daya mati akan menghapus semua informasi dalam RAM.
- PROM: PROM dirancang oleh produsen agar sesuai dengan aplikasi transmisi, mesin, kontrol knalpot, dll. PROM dapat dicopot dari ECU, dan daya terputus tidak akan merusak data di dalamnya.
Seiring dengan bertambahnya fitur-fitur pada kendaraan (seperti infotainment, telematika, dan ADAS), jumlah ECU pada kendaraan pun turut melonjak. Satu unit mobil mewah terkini bisa menggabungkan sampai 150 ECU.
Mengenal 5 Jenis ECU Mobil
Tergantung pada penggunaannya, ECU mobil kemudian dibedakan ke dalam beberapa jenis seperti di bawah ini.
1. BCM
BCM atau Body Control Module yaitu ECU yang bertanggung jawab atas unit kontrol jok, kontrol wiper, power window, dan power hood pada mobil convertible, contohnya seperti pada mobil Bentley Continental.
2. PCM
PCM (Powertrain Control Module) mengawasi dan mengoperasikan kontrol kecepatan, AC, charging, dan AT (Automatic Transmission). Input yang masuk ke PCM berasal dari kunci kontak, CKP, saklar rem, dan sebagainya.
Dengan menggunakan input ini, PCM menjalankan kontrol transmisi dan kopling konverter torsi. PCM juga memberikan feedback kepada pengemudi melalui lampu overdrive di dasbor.
3. VCM
VCM (Vehicle Control Module) adalah ECU mobil yang menangani sistem seperti ACC, ACS, ESC, dan EPS. Module ini biasanya terletak di bagian tengah mobil (di antara kabin penumpang dan kompartemen mesin). VCM terhubung ke berbagai jenis sensor untuk mengatur berbagai sistem di dalam mobil.
4. EBCM
Inilah ECU mobil yang dimanfaatkan dalam ABS. Electronic Brake Control Module pertama kali hadir sebagai inovasi untuk mengoptimalkan sistem rem mobil dalam kondisi apapun, meskipun sistem ini baru mulai naik daun belakangan.
5. ECM
ECM (Engine Control Module) adalah ECU dalam mesin pembakaran internal yang mengontrol beraneka ragam fungsi mesin. Semua kontrol ini berdasarkan data yang berasal dari berbagai sensor.
ECM juga membaca mesin saat mobil melaju. “Pembacaan” sendiri sebenarnya merujuk pada proses di mana ECU melacak perubahan toleransi sensor dan aktuator pada mesin.
Sebagaimana komponen kendaraan lainnya, ECU juga bisa rusak. Kalau tidak segera mendapat penanganan maka dapat membahayakan keselamatan pengemudi.
Perbaiki atau ganti ECU mobil yang rusak dengan yang baru, yang bisa kamu dapatkan di OLX. Temukan aneka spare part berkualitas hanya di OLX! Supaya belanja makin gampang, download aplikasinya di Google Play Store atau App Store sekarang!