Jika tidak ingin aspek keselamatan dan kenyamanan berkendara terganggu, pastikan kamu mengetahui masa kadaluarsa ban mobil yang digunakan.
Pasalnya, seiring penggunaan kualitas ban mobil akan menurun, dengan mengetahui masa kadaluarsa, manajemen pergantian ban bisa dilakukan dengan tepat. Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengecek kode-kode yang tertera di dinding ban.
Kode-kode tersebut mengandung berbagai informasi, termasuk tahun tahun produksi dan masa kadaluarsanya. Nah, agar tidak keliru, yuk ketahui cara membaca masing-masing kode tersebut!
Masa kadaluarsa ban mobil
Informasi mengenai masa kadaluarsa ban mobil biasanya berupa empat deret angka, terdiri dari dua angka pertama yang menginformasikan minggu pembuatan ban, dan dua angka belakang mengindikasikan tahun pembuatan.
Jadi, apabila ada sebuah ban yang diproduksi pada minggu ke-44 di tahun 2019, maka kode yang tercetak adalah 4419. Sebenarnya, kode produksi tersebut ban tidak semata-mata menandakan masa kadaluarsa ban mobil.
Namun, bukan berarti ban bisa dipakai secara terus menerus, pergantian tetap harus dilakukan. Umumnya, usia maksimal penggunaan ban mobil adalah 5 hingga 6 tahun, terhitung dari sejak pertama kali ban dipasang di mobil.
Jadi, apabila ban sudah digunakan dalam kurun waktu tersebut, jangan menunda untuk melakukan pergantian demi keselamatan.
Sedangkan, apabila ban hanya tersimpan dan tidak digunakan, maka tidak ada masalah dari segi kekuatan dan kualitasnya, bahkan meskipun usianya sudah dua tahun sejak diproduksi
Ciri ban rekondisi
Nah, tapi agar tidak terkecoh dengan ban rekondisi, perhatikan ciri-ciri berikut.
1. Karet ban pecah-pecah atau mengalami retak halus di sisi luar dan dalam.
2. Warna karet ban terlihat kusam.
3. Elastisitas ban terasa lebih keras, ini menandakan karet ban sudah berumur.
4. Harganya jauh lebih murah.
Jika ban memiliki ciri-ciri di atas, hindari untuk membelinya, ya. Sebab, selain tidak aman, membeli ban rekondisi juga akan membuat pengeluaran kamu semakin boros karena usia pakainya singkat.
Ciri ban harus diganti
Selain dari usia pakainya, terdapat beberapa kondisi yang menjadi pertanda bahwa ban mobil sudah harus diganti. Berikut ciri-cirinya.
1. Sudah menempuh 40.000 kilometer
Meskipun usia pakai ban belum mencapai 5 atau 6 tahun, namun apabila jarak tempuhnya sudah menyentuh angka 40.000 kilometer, artinya ban sudah harus diganti.
Pasalnya, meski dari segi kelenturan masih bagus, ban yang sudah menempuh jarak yang jauh akan mengalami keausan.
2. Ban mulai botak
Gesekan yang terjadi pada saat kendaraan berjalan akan membuat lapisan pada ban sedikit demi sedikit terkikis atau botak. Pada ban yang pemasangannya tidak tepat, biasanya kebotakan terjadi secara tidak merata.
Jika menemukan ban mobil yang botak, baik merata atau tidak, maka kamu wajib menggantinya.
3. Muncul retakan
Timbulnya retak juga menjadi ciri ban mobil harus diganti, meskipun keretakan yang terjadi masih tergolong halus. Keretakan ini biasanya dapat dilihat jelas pada bagian side wall ban. Jika dibiarkan, maka ban berisiko pecah atau meletus.
4. Terdapat benjolan
Ciri ban harus diganti selanjutnya adalah apabila terdapat benjolan pada permukaannya. Benjolan sendiri merupakan pertanda adanya anyaman benang atau kawat penguat konstruksi yang putus, sehingga ketahanan ban sudah tidak seragam dan rawan pecah.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi, salah satunya adalah akibat tekanan angin yang sering kurang dari standar.
5. Lecet akibat benda keras
Benda keras yang ada di jalanan memang sulit dihindari, akibatnya terjadi lecet-lecet yang cukup besar pada ban, sehingga berpotensi terjadinya pecah karena ketahanan pada setiap ban tidak lagi seragam. Apabila ban mobil kamu alami kondisi ini, sebaiknya segera diganti.
6. Ban sering ditambal
Ban mobil yang sudah sering bocor dan ditambal akan membuat kekuatan ban berkurang. Untuk itu, sebaiknya ganti dengan yang baru apabila ban sudah banyak tambalan.
Jika ban kamu mengalami hal-hal di atas, sebaiknya jangan dipakai lagi, ya. Selain itu, perhatikan juga masa kadaluarsa ban mobil serta pastikan kamu tidak membeli ban rekondisi agar perjalanan aman dan nyaman!