Engine mounting seringkali luput dari perhatian. Padahal, komponen tersebut sangat penting untuk mobil karena bekerja tanpa henti. Maka dari itu, yuk mulai pahami apa itu engine mounting, fungsinya, hingga tanda kerusakannya!
News.OLX – Di balik performa tangguh dan kenyamanan berkendara mobil kesayanganmu, terdapat komponen penting yang bekerja tanpa henti, yaitu engine mounting. Bagi sebagian orang, komponen ini mungkin asing dan luput dari perhatian. Namun, tahukah kamu bahwa engine mounting memiliki peran krusial dalam menjaga performa dan kenyamanan mobil?
Apa Itu Engine Mounting?
Bayangkan mesin mobil sebagai jantung yang berdetak kencang. Di balik tenaga dahsyatnya, mesin menghasilkan getaran yang cukup kuat. Getaran ini, jika tidak diredam, dapat merambat ke seluruh bodi mobil, menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengemudi dan penumpang, serta berpotensi merusak komponen lain.
Di sinilah engine mounting berperan sebagai pahlawan. Komponen ini, bagaikan bantal empuk, berfungsi untuk:
- Menahan mesin agar tidak bergerak bebas di dalam ruang mesin.
- Meredam getaran dan kejutan dari mesin agar tidak terasa di kabin mobil.
- Menjaga posisi mesin tetap stabil dan terjaga, sehingga kinerjanya optimal.
Fungsi Utama Engine Mounting
Keberadaan engine mounting bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga memberikan manfaat penting bagi mobil, antara lain:
1. Meningkatkan Kenyamanan Berkendara
Getaran mesin yang tidak teredam dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bagi pengemudi dan penumpang. Engine mounting yang berfungsi dengan baik memastikan kabin mobil terasa tenang dan nyaman, bahkan saat melewati jalan yang tidak rata.
2. Menjaga Kinerja Mesin
Getaran yang berlebihan dapat merusak komponen mesin lainnya seperti kopling, transmisi, dan differential. Engine mounting membantu meredam getaran tersebut, sehingga menjaga mesin tetap bekerja optimal dan memperpanjang usianya.
3. Menjaga Keawetan Mobil
Getaran mesin yang tidak terkendali dapat menyebabkan keausan pada komponen lain di sekitar mesin. Engine mounting yang sehat membantu menjaga semua komponen tetap pada posisinya, sehingga meminimalkan keausan dan kerusakan.
Jenis-Jenis Engine Mounting
Engine mounting hadir dalam berbagai jenis, disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik mobil. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan:
1. Tipe Solid
Terbuat dari bahan karet keras dan mampu menahan beban mesin dengan baik. Cocok untuk mobil dengan performa standar.
2. Tipe Hidrolik
Dilengkapi dengan sistem kantilever dan cairan hidrolik untuk meredam getaran dan kejutan mesin lebih efektif. Ideal untuk mobil dengan performa tinggi atau yang sering digunakan di jalan yang tidak rata.
3. Konvensional
Desain simpel dengan plat baja dan karet di bagian tengah. Memiliki harga yang relatif lebih murah.
4. Modern
Bentuk tabung hidrolik dan biasanya digunakan pada mobil mewah. Memiliki performa redaman getaran yang lebih unggul.
Penyebab Kerusakan Engine Mounting
Seiring waktu dan pemakaian, engine mounting dapat mengalami kerusakan. Berikut beberapa penyebabnya:
- Getaran mesin yang kuat: Getaran mesin yang berlebihan dapat mempercepat keausan karet pada engine mounting.
- Benturan atau kecelakaan: Benturan keras pada mobil dapat merusak engine mounting secara fisik.
- Perawatan yang tidak tepat: Kurangnya servis mobil dan penggunaan oli yang tidak sesuai dapat mempercepat kerusakan engine mounting.
- Beban kendaraan yang berlebihan: Membawa beban berat secara berlebihan dapat membebani engine mounting melebihi kapasitasnya.
Tanda-Tanda Engine Mounting Rusak
Perhatikan beberapa hal berikut yang menandakan engine mounting perlu diperiksa atau diganti:
1. Bunyi Tidak Normal Saat Mobil Dinyalakan
Bunyi getaran atau ketukan pada mesin saat mobil dinyalakan bisa menjadi indikasi kerusakan engine mounting.
2. Getaran Kuat Saat Mobil Berjalan
Getaran yang terasa lebih kuat dari biasanya saat mobil melaju, terutama di jalan yang tidak rata, dapat menunjukkan engine mounting yang sudah aus.
3. Posisi Mesin Tidak Stabil
Mesin terasa goyang atau tidak stabil saat mobil sedang idle atau saat akselerasi.
4. Sulit Memindahkan Tuas Transmisi (Pada Mobil Matic)
Getaran dari mesin yang tidak teredam dapat mengganggu perpindahan gigi pada transmisi matic.
5. Rasa Tidak Nyaman Saat Berkendara
Rasa tidak nyaman seperti pusing atau mual saat berkendara bisa disebabkan oleh getaran mesin yang berlebihan.
6. Mobil Terasa Tidak Stabil di Jalan Bergelombang
Mobil terasa oleng atau limbung saat melewati jalan bergelombang.
Tips Merawat Engine Mounting
Agar engine mounting tetap berfungsi optimal dan awet, ikuti tips berikut:
1. Lakukan Servis Mobil Secara Berkala
Pemeriksaan dan penggantian oli mesin dan filter oli secara rutin membantu menjaga perawatan engine mounting
2. Gunakan Oli Mesin yang Sesuai dengan Spesifikasi Kendaraan
Oli yang tepat membantu menjaga kinerja mesin dan mengurangi getaran, sehingga memperpanjang usia engine mounting.
3. Hindari Membawa Beban Berlebihan
Batasi beban yang dibawa mobil sesuai dengan kapasitasnya. Beban yang berlebihan dapat membebani engine mounting dan membuatnya cepat rusak.
4. Mengemudi dengan Hati-Hati
Hindari mengemudi dengan ugal-ugalan dan pengereman mendadak yang dapat menyebabkan benturan keras pada mobil.
5. Ganti Engine Mounting Jika Sudah Menunjukkan Tanda-Tanda Kerusakan
Jangan tunda untuk mengganti engine mounting jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Semakin lama ditunda, kerusakan dapat semakin parah dan berakibat fatal pada komponen lain.
Engine mounting merupakan komponen penting yang perlu dijaga agar mobil tetap nyaman dan awet. Perhatikan tanda-tanda kerusakan engine mounting dan lakukan penggantian jika diperlukan. Rawatlah engine mounting dengan baik dengan mengikuti tips di atas agar kamu dapat menikmati kenyamanan berkendara yang tahan lama.
Selain informasi di atas, kamu juga bisa dapatkan informasi menarik lainnya di OLX. Download juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store segera!