Internet tiba-tiba lemot? Pembatasan FUP bisa jadi satu alasannya. Pelajari definisi serta syarat dan ketentuan FUP di bawah ini.
News.OLX – Koneksi internet tiba-tiba lemot? Salah satu alasan umum di balik permasalahan ini adalah adanya fair use policy (FPU) yang mungkin diterapkan oleh providermu. Namun, apa itu FUP? Penjelasan selengkapnya ada di bawah ini.
Definisi FUP dalam Layanan Internet
Pada dasarnya, banyak penyedia layanan internet menerapkan batas data yang disebut FUP, atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Kebijakan Penggunaan Adil.
Contohnya, kalau kamu membeli paket broadband (internet berkecepatan tinggi) dengan kecepatan 4 Mbps selama sebulan dan melebihi batas tersebut, perusahaan broadband di mana kamu berlangganan akan secara otomatis mengurangi kecepatan internet untuk bulan berikutnya.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk memeriksa batas data saat kamu membeli paket broadband.
Biasanya, terdapat paket broadband tanpa batas (unlimited). Namun, apabila paket tersebut terbatas (bukan unlimited), maka akan tertulis jumlah data yang dapat pengguna akses setiap bulannya.
Katakanlah orang-orang menggunakan kapasitas data yang sama pada sebuah saluran penyedia layanan broadband. Hal ini disebut “rasio kontensi” (contention ration). Jadi, kalau salah satu pengguna saluran tersebut mencoba mengunduh file berukuran besar, otomatis kecepatan browsing pengguna lainnya akan terdampak.
Untuk menghindari risiko semacam ini, penyedia broadband pada akhirnya mengimplementasikan FUP. Dalam contoh ini, FUP berguna untuk membatasi konsumsi internet selama jam sibuk. Alhasil, kecepatan akses dapat senantiasa stabil.
Misalnya, kamu memiliki koneksi broadband berkecepatan 24 Mbps dan tanpa batas download. Maka, sangat memungkinkan apabila bandwidth koneksi tersebut akan dibatasi selama jam-jam ramai pengguna.
Syarat dan Ketentuan FUP
Kabar baiknya, FUP ini tidak selalu berdampak pada setiap pengguna.
Pertama, FUP tidak akan berlaku kalau kamu tidak menggunakan aplikasi peer-to-peer atau berbagi file. Namun, apabila kamu terpaksa melakukannya, pastikan bahwa upload dan download file besar kamu lakukan di luar jam sibuk.
Kedua, jika kamu nyatanya terdampak kebijakan ini, penyedia broadband pasti akan memberi tahu ketika penggunaan internet memengaruhi pengguna lain selama jam sibuk.
Terakhir, kalau kamu terus-menerus menggunakan broadband secara berlebihan, siap-siap untuk menerima pemberitahuan lebih lanjut.
Isinya kurang lebih permintaan secara formal untuk mengurangi kegiatan upload dan download selama jam sibuk. Sebaliknya, jika kamu menolak, maka kecepatan akses pun akan dikurangi.
Di sisi lain, ada beberapa konsekuensi yang menanti kalau kamu kedapatan melanggar syarat dan ketentuan FUP, di antaranya:
- Pembatasan Kecepatan: Penyedia broadband akan memperlambat koneksi internet kamu. Lamanya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing perusahaan, maksimal satu bulan penuh.
- Penghentian Layanan: Pelanggaran berulang dapat mengakibatkan penghentian sambungan internet. Karenanya, selalu ikuti petunjuk dari provider setelah menerima peringatan pertama.
- Perubahan Paket: Sejumlah perusahaan meminta penggunanya supaya beralih ke paket lain yang sesuai dengan konsumsi internet masing-masing. Langkah ini berguna untuk mengatasi pelanggaran FUP serta memastikan penggunaan koneksi yang lebih sesuai dengan batasan-batasan yang berlaku.
Kalau kamu tidak mau dibuat pusing dengan FUP, pertimbangkan untuk memilih paket unlimited. Dengan begitu, kamu tidak akan terkena pembatasan kecepatan atau jumlah data setelah mencapai angka tertentu.
Butuh gadget baru? Temukan penawaran khusus di OLX sekarang! Akses ribuan iklan terverifikasi dari penjual-penjual terpercaya langsung di smartphone kamu. Caranya gampang! Cukup download aplikasi OLX di Google Play Store atau App Store dan mulai belanja segera!
