OLX News – Kucing peaknose punya pesona unik, tapi juga menuntut perhatian ekstra sebab kebutuhan khususnya. Banyak orang salah sangka, mengira kucing ini sama seperti kucing flatnose. Kendati wajahnya mirip, sebenarnya ada cukup banyak perbedaan antara keduanya, baik dari segi ciri fisik maupun perawatan.
Kalau kamu sudah punya kucing peaknose atau baru berencana adopsi kucing, coba cek 10 tips ini biar kamu bisa merawat si manis dengan baik.
1. Periksa Pernapasan Setiap Hari
Karena bentuk wajahnya, kucing peaknose bisa rentan terkena gangguan pernapasan yang namanya brachycephalic airway syndrome. Gejalanya sendiri bisa berupa napas berisik, ngorok, atau kebiasaan bernapas lewat mulut. Muncul tanda-tanda seperti ini? Jangan anggap remeh. Segera periksakan ke dokter hewan.
2. Jaga Kebersihan Wajah Kucing
Selain itu, air mata kucing peaknose sering meluber gara-gara bentuk wajahnya. Belum lagi kotoran gampang menumpuk di sekitar mata dan hidung. Supaya tidak menimbulkan masalah seperti bekas noda dan infeksi, sebaiknya lap bagian-bagian ini pelan-pelan menggunakan kain hangat. Cukup satu sampai dua kali sehari.
3. Pertahankan Berat Badan Ideal
Bila kucing kelebihan berat badan, saluran napasnya yang sedari awal sudah terbatas bisa makin tertekan. Jenis seperti kucing Persia atau Himalaya lebih rawan obesitas karena cenderung kurang aktif dan punya rongga hidung yang kecil, sehingga mudah lelah.
Jadi, pastikan berat badannya tetap sehat, idealnya di kisaran 3-5 kg untuk kucing dewasa.
4. Rutin Menyisir dan Merawat Bulu
Bulu jenis kucing ini amat tebal, makanya gampang kusut kalau tidak disisir tiap hari atau minimal dua hari sekali. Begitu kusut, bisa membuat kulit iritasi atau terkena infeksi. Jangan lupa cek juga belakang telinga dan ketiak, karena titik-titik ini sering luput dari perhatian.
5. Gunakan Mangkuk Makan dan Minum yang Cekung
Karena wajahnya yang datar, kucing peaknose sering kesulitan ketika makan atau minum dari mangkuk yang terlalu dalam. Solusinya, pakai mangkuk yang lebar dan dangkal supaya lebih gampang dan tidak berantakan.
6. Pastikan Lingkungan Sekitar Tetap Sejuk
Cuaca panas adalah musuh terbesar si imut berhidung pendek ini. Sebab, cuaca panas membuat mereka gampang ngos-ngosan. Jadi, usahakan kucing tidak berada di ruangan pengap.
Di musim kemarau, gunakan kipas atau AC untuk menjaga suhu tetap sejuk. Dan ingat, jangan sekali-kali meninggalkan kucing di dalam mobil yang panas. Akibatnya bisa fatal!
7. Jadwalkan Pemeriksaan Rutin
Si pesek ini punya risiko kesehatan yang lain dari kucing biasa. Jadi, rajin-rajinlah cek rutin ke dokter hewan. Kemudian, minta dokter memeriksa jantung, paru-paru, gigi, dan bentuk wajahnya, apalagi bila usia si teman berbulu sudah tidak mudah lagi.
8. Potong Kuku dan Bersihkan Telinga Seminggu Sekali
Tidak hanya itu, kucing peaknose cenderung tidak terlalu aktif. Sinusnya juga lebih kecil dari kucing pada umumnya. Itu sebabnya, perawatan mingguan seperti membersihkan telinga, memotong kuku, dan merawat gigi amat penting demi mencegah kotoran menumpuk sekaligus munculnya infeksi.
9. Hati-Hati Memilih Pasir Kucing
Debu dari pasir kucing bisa mengganggu mata dan hidung sensitif kucing berwajah datar ini. Jadi, sebaiknya pilih pasir yang minim debu atau yang berbahan alami seperti pellet.
10. Beri Stimulasi Mental secara Teratur
Si pesek ini memang kalem, tapi bukan berarti mereka tidak butuh hiburan. Kamu bisa pakai mainan puzzle, pasang tempat bertengger di dekat jendela. Atau ajak main santai.
Di sisi lain, tidak ada salahnya mencari variasi cara menjinakkan kucing lainnya untuk menstimulasi mereka, selama tidak membuat napas terengah-engah.
Pada akhirnya, jadi pemilik kucing peaknose artinya kamu wajib memahami kebutuhan khusus mereka dan menyesuaikan perawatan. Termasuk juga dalam memilih aksesori kucing yang tepat. Tak mau ambil risiko? Segera cek pilihan terbaiknya hanya di OLX! (RK/Z)
