Sabtu, April 26, 2025
Lainnya
    TeknoAplikasiMeta Rilis Model AI Terbaru, LLama 4

    Meta Rilis Model AI Terbaru, LLama 4

    OLX News – Meta, raksasa teknologi di balik platform media sosial populer seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, kembali membuat gebrakan di dunia kecerdasan buatan (AI), yakni dengan meluncurkan rangkaian model AI teranyar mereka, yang bernama Llama 4.

    - Advertisement -

    Perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini merilis kecerdasan buatan tersebut dan telah terintegrasi langsung ke dalam asisten Meta AI yang hadir di berbagai platform mereka, termasuk WhatsApp, Messenger, Instagram, serta melalui versi web. Sehingga, memperkaya pengalaman penggunanya.

    Tiga Varian Meta Llama 4 dengan Kemampuan dan Skala Berbeda

    Rangkaian model Llama 4 hadir dalam tiga varian yang dirancang dengan kemampuan dan skala yang berbeda-beda, yaitu Llama 4 Scout, Llama 4 Maverick, dan Llama 4 Behemoth. 

    - Advertisement -

    Informasi yang dihimpun dari The Verge menyebutkan bahwa dua model pertama, Scout dan Maverick, sudah dapat publik akses. Juga, model tersebut bisa pengguna unduh melalui platform maupun Hugging Face, sebuah pusat komunitas dan platform untuk model AI.

    Llama 4 Scout: Ringan Namun Bertenaga

    Llama 4 Scout hadir sebagai model yang relatif ringan, dirancang agar mampu beroperasi hanya dengan satu unit pemrosesan grafis (GPU) Nvidia H100. 

    - Advertisement -

    Dengan kemampuan context window yang impresif, mencapai 10 juta token. Maka, dengan percaya diri mereka mengklaim bahwa Scout mampu melampaui performa model-model AI kompetitor seperti Google Gemma 3, Gemini 2.0 Flash-Lite, dan Mistral 3.1. 

    “Dalam berbagai tolok ukur yang banyak dilaporkan,” demikian pernyataan resmi dari pihak Meta, mengindikasikan keunggulan Scout dalam berbagai aspek penilaian kinerja AI.

    Llama 4 Maverick: Penantang Kelas Atas

    Berbeda dengan Scout yang fokus pada efisiensi. Maka, Llama 4 Maverick merek kembangkan sebagai model yang lebih besar dan memiliki kemampuan yang lebih tangguh. 

    Mereka bahkan memposisikannya sebagai pesaing langsung bagi model-model kecerdasan buatan kelas atas seperti GPT-4.0 dan Gemini 2.0 Flash. 

    Lebih lanjut, mereka pun mengklaim bahwa Maverick juga menunjukkan performa yang lebih baik daripada kedua model AI tersebut dalam berbagai tugas. 

    Kemampuan Maverick mereka sebut-sebut setara dengan DeepSeekV3 dalam tugas-tugas yang melibatkan pemrograman dan penalaran. Namun dengan keunggulan menggunakan parameter aktif yang jauh lebih sedikit, yakni kurang dari separuhnya.

    Llama 4 Behemoth: Sang Raja Performa

    Varian ketiga, Llama 4 Behemoth, saat ini masih dalam tahap pelatihan. Namun, model ini telah mencuri perhatian dengan skala parameternya yang masif, mencapai 288 miliar parameter aktif dari total 2 triliun parameter. 

    Chief Executive Officer Meta, Mark Zuckerberg, bahkan dengan bangga menyebut Behemoth sebagai ‘model dasar dengan performa tertinggi di dunia.’

    Klaim ini pun semakin menguat dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa Behemoth mampu mengungguli model-model mutakhir. Yakni, seperti GPT-4.5 dan Claude Sonnet 3.7 dalam beberapa tolok ukur di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

    Arsitektur MoE untuk Efisiensi

    Seluruh model dalam rangkaian Llama 4 ini memakai arsitektur mixture of experts (MoE). 

    Pendekatan ini terkenal sebagai cara yang efisien dalam mengoperasikan model AI yang besar, karena hanya mengaktifkan bagian-bagian model yang relevan dengan tugas yang sedang dikerjakan. Dengan demikian, sumber daya komputasi yang dibutuhkan dapat diminimalkan tanpa mengorbankan performa.

    Kontroversi Lisensi Open-Source

    Meskipun rilis sebagai model open-source, Llama 4 tetap punya batasan lisensi yang perlu pengguna perhatikan. Entitas komersial dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan wajib untuk meminta izin khusus kepada pengembang sebelum dapat memakai model ini. 

    Ketentuan inilah yang kemudian menuai perdebatan dan kritik. Menurut Open Source Initiative, sebuah organisasi yang mendefinisikan standar open-source, batasan lisensi tersebut membuat Llama 4 tidak lagi sepenuhnya memenuhi kriteria sebagai produk open-source

    Hal tersebut tidak ayal menimbulkan pertanyaan tentang komitmen Meta terhadap prinsip keterbukaan dalam pengembangan AI.

    Menanti Pengumuman Lebih Lanjut di LlamaCon

    Meta kabarnya akan membahas lebih lanjut mengenai pengembangan kecerdasan buatan pada berbagai produk mereka di depan publik. 

    Salah satu agenda penting yang akan perusahaan manfaatkan untuk menyampaikan rencana strategis mereka adalah konferensi LlamaCon. Pertemuan ini akan berlangsung pada tanggal 29 April mendatang. 

    Para pengamat industri dan antusias AI tentu akan menantikan informasi lebih detail mengenai potensi dan implementasi Llama 4 dalam ekosistem Meta. Di samping itu, juga bagaimana langkah ini akan memengaruhi peta persaingan di dunia kecerdasan buatan yang semakin ramai.

    Sudah siap dengan perkembangan teknologi saat in? Agar semakin up to date dan juga bisa mengoptimalkan berbagai kemudahan yang AI berikan, maka upgrade gadget-mu dengan mempercayakannya ke OLX saja! 

    Di OLX, tersedia jutaan seller komputer, laptop dan HP dari berbagai merk dan tipe. Yuk coba cek, dan temukan gadget terbaikmu! 

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait