Minggu, Juli 13, 2025
BeritaMirip Instagram, WhatsApp Kini Munculkan Iklan di Layar Status

Mirip Instagram, WhatsApp Kini Munculkan Iklan di Layar Status

OLX News – WhatsApp (WA), aplikasi pesan instan yang selama ini terkenal bebas iklan dan gratis, kini mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan signifikan. 

- Advertisement -

Mirip dengan jejak Instagram Stories, platform milik Meta ini akan menyisipkan iklan (Ads) pada fitur Statusnya. Langkah ini menandai pergeseran strategi monetisasi WA yang selama ini mengandalkan model bisnis berbeda.

Iklan di Status WhatsApp : Mirip Instagram Stories

Perubahan paling mencolok adalah kemunculan iklan di fitur Status WA. Skenarionya akan sangat mirip dengan pengalaman pengguna di Instagram Stories, di mana saat pengguna menggeser layar untuk melihat Status WA teman atau kontak, Ads akan muncul di sela-sela konten. 

- Advertisement -

Hal tersebut jadi langkah strategis untuk memanfaatkan popularitas fitur Status, Apalagi menurut klaim WA, dengan pengguna oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap hari.

Menurut informasi yang Tech Crunch rangkum pada Selasa (17/6/2025), Meta, perusahaan induk WA. Mereka menegaskan bahwa Ads yang mereka tampilkan akan memakai data seperti negara pengguna, bahasa yang terpakai, dan Saluran yang mereka ikuti. 

- Advertisement -

Data dari Ads yang berinteraksi dengan pengguna juga akan menjadi pertimbangan. Namun, Meta secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan data identifikasi pribadi seperti nomor telepon, chat, panggilan, atau grup pengguna untuk menayangkan yang tertarget. 

Mereka, Meta, berupaya untuk meyakinkan pengguna tentang privasi mereka di tengah kehadiran iklan.

Fitur Baru Lainnya: Berlangganan dan Promosi Saluran

Selain Ads di Status, WhatsApp juga memperkenalkan dua fitur baru lainnya. Dengan tujuan untuk memperluas opsi monetisasi dan meningkatkan visibilitas bagi akun bisnis serta organisasi.

1. Berlangganan Saluran

Fitur berlangganan Saluran memungkinkan pengguna untuk mendukung Saluran favorit mereka. Dengan membayar biaya langganan bulanan, pengguna akan mendapatkan akses ke konten eksklusif yang tidak tersedia untuk publik. 

Belum ada informasi pasti mengenai harga langganan yang akan mereka patok, namun perkiraannya harganya akan bervariasi sesuai dengan kebijakan masing-masing akun bisnis atau organisasi yang menawarkan layanan ini. 

Fitur ini membuka peluang baru bagi kreator konten dan bisnis untuk memperoleh pendapatan langsung dari basis penggemar mereka di WA.

2. Promosi Saluran

Fitur mempromosikan Saluran untuk membantu akun bisnis dan organisasi agar lebih mudah pengguna WA temukan. Melalui demo singkat yang WhatsApp bagikan, pengguna akan dapat menemukan Saluran-saluran tertentu dengan lebih mudah di tab Saluran dengan mengklik tombol “Explore”. 

Saluran yang mereka promosikan akan punya label “Sponsored” (beriklan) di bawah nama Salurannya. Sehingga, memberikan transparansi kepada pengguna bahwa Saluran tersebut adalah konten berbayar atau promosi. 

Hal tersebut mereka harapkan bisa menaikkan visibilitas Saluran-saluran penting dan membantu bisnis menjangkau audiens yang lebih luas.

Evolusi Strategi Bisnis WhatsApp

Ketiga fitur baru ini, termasuk Ads di Status, mereka luncurkan karena fitur Status WA dan Saluran semakin banyak peminatnya. diklaim digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar pengguna setiap hari.

WA sendiri telah berhasil meraup pendapatan melalui akun WA Business dan iklan “click-to-WhatsApp” selama beberapa waktu terakhir.

Dalam laporan pendapatan kuartal terakhirnya, Meta berulang kali menyoroti kedua sumber pendapatan tersebut sebagai kontributor signifikan terhadap perkembangan bisnis mereka.

“Kami melihat adanya peningkatan berkelanjutan di area ini. Dan khususnya, pertumbuhan Iklan Click-to-WhatsApp tetap sangat kuat,” ungkap Meta dalam laporan keuangan kuartal III-2024 Oktober lalu.

Alice Newton-Rex, VP Product of WhatsApp, menjelaskan bahwa ketiga fitur ini adalah evolusi alami dari pengembangan fitur yang sudah ada.

“Fitur iklan dan promosi produk terasa seperti evolusi lama karena kedua bisnis tersebut telah berkembang membantu orang menemukan akun bisnis secara langsung di WhatsApp. Inilah yang sering kami dengar dari para pelaku bisnis yang juga ingin melakukan hal yang serupa,” jelas Rex.

Ketersediaan di Indonesia

Meskipun telah diumumkan, ketiga fitur baru ini, termasuk Ads di Status, belum hadir di Indonesia. WA menjanjikan fitur-fitur ini akan hadir ke pasar global secara bertahap.

Para pengguna di Indonesia harap bersabar menunggu implementasi fitur-fitur baru ini yang berpotensi mengubah pengalaman mereka. Terutama dalam memakai aplikasi pesan instan terpopuler ini.

Apakah kamu siap melihat iklan di Status WhatsApp-mu?

Dengan berbagai fitur baru yang akan hadir di WA, termasuk Ads, mungkin ini saat yang tepat untuk upgrade gadget atau HP agar bisa mengimbangi kebutuhan konten dan juga akses digital lainnya. Temukan berbagai HP dan gadget bekas dengan harga terjangkau di OLX!


 

Populer.
Reka Harnis
Reka Harnis
Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
Berita Terkait