Ketahui pengertian biaya marginal dan cara menghitungnya untuk optimalkan keuntungan dan mencegah kerugian produksi.
Biaya marginal adalah ongkos yang tidak jarang keluar dalam masa produksi karena kondisi tertentu. Hal ini demi mencegah adanya kerugian dan memaksimalkan. Lantas, bagaimana cara untuk menghitungnya? Mari simak penjelasan lebih lanjut berikut.
Pengertian Biaya Marginal
Biaya marginal adalah semua biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi. Misalnya, jika sebuah perusahaan perlu membangun pabrik baru untuk menghasilkan lebih banyak barang, ongkos pembangunan pabrik tersebut masuk dalam kategori ini.
Jumlah ongkos tersebut berubah sesuai dengan volume barang yang dihasilkan. Produsen sering kali memeriksa ongkos penambahan satu unit lagi ke proses penciptaan mereka.
Pada tingkat tertentu, manfaat dari membuat satu unit tambahan dan menghasilkan pendapatan dari barang tersebut akan menurunkan ongkos keseluruhan komoditas lini produk.
Rumus dan Contoh Menghitung Biaya Marginal
Berikut adalah rumus untuk menghitung ongkos tersebut dan contoh penghitungannya.
Rumus:
Biaya Marginal = (Perubahan Biaya Produksi) / (Perubahan Kuantitas)
Atau
MC = TC/ Q
MC = marginal cost atau biaya marginal
TC = perubahan biaya
Q = perubahan pada kuantitas produk
Untuk menggunakan rumus di atas, anggaran tersebut harus berdasarkan asumsi setiap unit. Kemudian, setiap manajemen wajib mengetahui bahwa unit produksi bisa saja punya tingkat ongkos yang berbeda.
Contoh Kasus dan Perhitungannya:
Misalnya, jika kamu menjalankan bisnis online dengan menjual tas kulit buatan tangan. Saat ini, kamu mampu menciptakan 50 item per minggu. Ongkosnya adalah Rp2.000.000 juta.
Kemudian, kamu memutuskan untuk menambah barang sebanyak 10 item dalam pekan yang sama. Sehingga, totalnya adalah 60 item. Maka, total ongkos kamu akan meningkat menjadi Rp2.450.000. Dengan demikian, anggaran untuk pembuatan item tas tambahan tersebut adalah sebagai berikut:
Perubahan jumlah = 60 item tas – 50 item tas = 10 item tas
Perubahan total biaya produksi = Rp2.450.000 – Rp2.000.000 = Rp450.000
Biaya marginal = Rp450.000 / 10 = Rp45.000.
Dengan hitungan di atas, maka ongkos untuk pembuatan satu item tas kulit tambahan adalah Rp45.000. Mengingat ongkos produk tas kulit tambahan adalah senilai tersebut, maka kamu bisa memberikan tambahan harga dengan nominal lebih besar. Tujuannya agar kamu mendapatkan keuntungan.
Sebagai contoh, jika kamu memasang harga pada setiap item tas sebesar Rp90 ribu, maka kamu mendapatkan untung Rp45 ribu per item. Dengan pembuatan dan menjual 10 item lagi, maka keuntungan kamu akan menembus Rp450 ribu.
Nah, itulah pengertian biaya marginal dan cara menghitungnya. Apakah kamu sudah memahaminya? Berbisnis secara online adalah pilihan tepat untuk kondisi saat ini. Bingung mau cari tempat untuk menjual barang dagangan kamu? OLX pilihan yang tepat.
OLX.co.id adalah platform jual beli di Indonesia. Beroperasi sejak 2005, OLX berkomitmen untuk menghadirkan transaksi yang nyaman dan mudah, dengan memberikan pilihan terlengkap mulai dari mobil, motor, aksesori otomotif, gadget, elektronik, jasa, dan masih banyak lagi.
Jual beli barang bekas, Simpel Aja di OLX