Air radiator yang sering bocor bisa menimbulkan masalah serius pada mobil. Untuk itu, pahami penyebab dan solusinya berikut ini!
News.OLX – Air radiator atau cairan pendingin (coolant) adalah salah satu elemen yang paling vital dalam menjaga kesehatan mesin mobil. Sebagai bagian integral dari sistem pendingin, fungsi utamanya adalah untuk menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin saat beroperasi, menjaga suhu mesin tetap stabil, dan mencegah terjadinya overheating yang dapat merusak komponen-komponen krusial dalam mesin.
Meskipun perannya begitu penting, tak jarang pemilik mobil mengalami kekhawatiran ketika mereka menemukan bahwa level air radiatornya sering berkurang tanpa alasan yang jelas. Fenomena ini seringkali menimbulkan pertanyaan tentang penyebabnya dan dapat menjadi indikasi adanya masalah yang lebih serius, seperti kebocoran pada sistem pendingin yang perlu segera ditangani.
Dampak Kebocoran Air Radiator
Dampak dari kebocoran pada air radiator sangatlah serius dan dapat menyebabkan konsekuensi yang fatal bagi kinerja mobil. Salah satu dampak yang paling umum adalah terjadinya overheating pada mesin. Ketika air radiator mengalami kebocoran dan kehilangan cairan pendingin yang cukup, proses pendinginan mesin akan terganggu. Hal ini dapat mengakibatkan suhu mesin naik secara drastis, yang pada akhirnya bisa menyebabkan overheating.
Overheating merupakan masalah serius yang dapat merusak komponen-komponen vital dalam mesin, seperti blok mesin, cylinder head, dan piston. Bahkan, transmisi pun dapat terpengaruh oleh overheating, yang dapat mengakibatkan kerusakan yang mahal dan memerlukan biaya perbaikan yang signifikan. Selain itu, kebocoran parah pada sistem pendingin juga dapat mengakibatkan hilangnya air radiator secara signifikan. Ketika jumlah cairan pendingin yang cukup untuk menjaga suhu mesin tidak tersedia, mobil dapat mengalami kondisi mogok yang serius.
Mobil yang mogok akibat kebocoran sistem pendingin tidak hanya menjadi tidak dapat digunakan, tetapi juga berisiko mengalami kerusakan lebih lanjut jika dipaksakan untuk beroperasi. Kondisi ini tentu saja dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar dan memerlukan biaya perbaikan yang mahal untuk mengembalikan mobil ke kondisi operasional yang baik.
Cara Kerja Sistem Pendingin Mobil
Sistem pendingin pada mobil modern bekerja dengan mengalirkan cairan pendingin melalui mesin, menyerap sebagian panas yang dihasilkan saat mesin beroperasi. Cairan tersebut mengalir melalui mesin, inti pemanas (untuk memberikan panas ke penumpang), termostat, dan radiator dengan bantuan pompa air yang digerakkan oleh mesin.
Penyebab Air Radiator Sering Berkurang
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan air radiator sering berkurang, antara lain:
1. Selang Radiator Bocor
Selang radiator terbuat dari karet dan lama kelamaan bisa menjadi rusak karena panas di mesin. Ketika ini terjadi, air radiator bisa bocor melalui retakan atau sobekan pada selang tersebut.
2. Gasket Kepala Silinder Bocor
Gasket kepala silinder adalah bagian yang memisahkan ruang pembakaran dengan bagian atas mesin. Jika gasket ini rusak, cairan pendingin bisa bocor ke dalam ruang pembakaran atau keluar dari mesin.
3. Radiator Bocor
Radiator berfungsi sebagai pendingin utama cairan pendingin. Jika radiator rusak atau bocor, cairan pendingin akan keluar dari mobil dan menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan.
4. Seal Pompa Air Aus
Seal pada pompa air membantu mencegah kebocoran cairan pendingin. Namun, seiring waktu, seal ini bisa menjadi aus dan menyebabkan kebocoran.
5. Heater Core Bocor
Untuk mobil yang menggunakan fitur pemanas (heater), heater core menggunakan cairan pendingin panas untuk menghangatkan kabin mobil. Jika terjadi kebocoran pada heater core, mungkin kamu akan melihat genangan air di bawah dashboard dan merasakan kurangnya panas di dalam mobil.
Cara Mengetahui Sumber Kebocoran Air Radiator
Menemukan sumber kebocoran air radiator bisa menjadi pekerjaan yang rumit. Sebaiknya, bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Namun, ada beberapa langkah awal yang bisa dilakukan untuk membantu mengidentifikasi sumber kebocoran.
1. Periksa Tempat Parkir
Setelah kamu memarkir mobil, perhatikan apakah ada genangan cairan berwarna cerah di bawah mobil kamu. Jika ada, ini bisa menjadi tanda bahwa air radiator bocor.
2. Periksa Knalpot
Jika kamu melihat asap putih keluar dari knalpot mobil kamu, ini mungkin menandakan bahwa cairan pendingin telah masuk ke dalam ruang bakar melalui kebocoran pada gasket kepala silinder. Segera hentikan penggunaan mobil dan bawa ke bengkel untuk diperiksa.
3. Periksa Mesin Secara Visual
Buka kap mesin dengan hati-hati dan perhatikan apakah ada cairan berwarna hijau, biru, atau oranye menetes atau menempel pada komponen mesin. Periksa juga selang-selang dan bagian-bagian mesin lainnya dengan seksama.
4. Periksa Bagian Bawah Dashboard
Jika kamu mencurigai adanya kebocoran pada heater core, periksa bagian bawah dashboard di dalam mobil kamu. Apakah ada genangan air di sana? Ini bisa menjadi tanda bahwa heater core bocor.
5. Perhatikan Bau Cairan Pendingin
Jika kamu mencium bau manis saat berkendara, ini bisa menjadi indikasi bahwa heater core bocor. Bau ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga berpotensi berbahaya bagi kesehatan kamu. Jadi, jika kamu mencium bau ini, sebaiknya jangan gunakan pemanas mobil dan segera bawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.
Solusi yang Bisa Dilakukan Ketika Air Radiator Kerap Berkurang
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan sebagai solusi ketika air radiator kerap berkurang. Salah satunya yaitu dengan mengidentifikasi sumber kebocoran. Mulai langkah-langkahnya dengan mencari radiator. Biasanya, radiator terletak di depan mesin, dengan kipas listrik yang terpasang di atasnya. Radiator akan memiliki dua selang besar, masing-masing sekitar 2 inci diameter, yang terpasang di sisi atau atas dan bawah. Satu selang biasanya menuju termostat sementara yang lain akan menuju pompa air.
Jalur lain yang dilalui cairan pendingin mobilmu adalah melalui heater core, yang dapat kamu temukan dengan memulai dari firewall (dinding terdekat dengan ruang penumpang di bagian belakang mesin). Heater core merupakan radiator kecil di dalam kabin mobilmu dalam sistem ventilasi. Biasanya, mereka berada di sisi penumpang kompartemen mesin. Selang-selang ini akan lebih kecil dari yang lain (sekitar satu hingga satu setengah inci diameter). Salah satunya akan terhubung ke radiator. Yang lainnya akan terhubung ke blok mesin atau kepala silinder.
Setelah menemukan semua komponen dan selang-selang ini, nyalakan mesin kendaraanmu dan biarkan mesin menghangat sambil memperhatikan semua komponen ini untuk tanda-tanda kebocoran seperti uap atau tetesan air. Jika kamu menemukan kebocoran dari salah satu ujung selang di mesinmu, mungkin sudah saatnya untuk menggantinya. Jika selang terlihat membengkak dan terlalu besar untuk sambungannya, atau memiliki retakan, sobek, atau robekan, sudah saatnya untuk mengganti selang itu.
Selain informasi di atas, kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Kamu juga cari mobil bekas impianmu dengan download aplikasi OLX di Play Store atau App Store.