Jack Miller, pembalap yang merasakan pahitnya pengkhianatan KTM. Simak profil lengkap dan rencana masa depannya di MotoGP.
Jack Miller tampaknya sedang merasakan pahitnya dikhianati. Pembalap asal Australia itu dipastikan tidak akan membela KTM lagi pada musim MotoGP 2025 mendatang. Padahal, sebelumnya KTM sempat memberikan harapan kepada Miller untuk tetap bersama tim.
Awalnya, rumor bursa transfer MotoGP diramaikan dengan kabar hengkangnya Miller dari KTM. Hal ini dikarenakan KTM diprediksi akan mempromosikan rookie sensasional Pedro Acosta ke tim pabrikan mereka.
Namun, Miller sempat bercerita bahwa KTM justru ingin memasangnya di tim kedua mereka, Tech3. Sayangnya, rencana tersebut berubah drastis. KTM justru merekrut Maverick Vinales dan Enea Bastianini sebagai pembalap Tech3. Keputusan ini membuat Miller kehilangan tempat di KTM.
Miller mengaku kecewa dengan perlakuan KTM. Pasalnya, ia rela meninggalkan Ducati demi bergabung bersama KTM. Saat itu, kontrak Miller bersama tim Ducati Lenovo memang tidak diperpanjang. Meski begitu, Ducati masih ingin mempertahankan Miller di tim Pramac Racing. Namun, Miller memilih KTM dengan status sebagai pembalap pabrikan.
“Saya orang pertama yang kecewa. Saya benar-benar kaget, soalnya terakhir yang saya dengar adalah ‘jangan repot-repot berbicara dengan siapa pun, kami ingin Anda tetap berada di keluarga,’ dan kemudian saya mendapat telepon tiga jam sebelum siaran pers dirilis yang mengatakan ‘Anda tidak mendapatkan kontrak,'” ungkap Miller.
Kini, Miller tengah mencari tim baru untuk musim depan. Belum diketahui tim mana yang akan menjadi pelabuhan barunya. Meski terancam menganggur, Miller di sisi lain dikabarkan diminati oleh Gresini Racing. Tim tersebut memiliki slot kosong yang ditinggalkan Fabio Quartararo yang promosi ke tim utama Yamaha.
Miller sendiri tak menutup kemungkinan untuk kembali ke Ducati. “Jelas, pergi ke Ducati sangat-sangat menarik karena saya mengenal motornya dengan sangat baik,” ujar Miller.
Profil Jack Miller
Jack Peter Miller lahir pada 18 Januari 1995 di Townsville, Queensland, Australia. Sejak kecil, Miller telah menunjukkan bakatnya dalam dunia balap motor. Tumbuh di lingkungan yang penuh dengan tantangan, dia mengasah keterampilannya dengan mengendarai motor dan quad bike, serta berpartisipasi dalam berbagai aktivitas outdoor lainnya. Dukungan keluarga sangat besar dalam perjalanan kariernya, membantu Miller mencapai cita-citanya untuk berlaga di Kejuaraan Dunia.
Karier Awal
Karier balap Miller dimulai sejak usia delapan tahun, awalnya di dunia balap motor tanah. Dia berhasil memenangkan berbagai kejuaraan di Australia, termasuk menjadi juara di kategori 65cc pada tahun 2003. Pada tahun 2011, Miller mulai menarik perhatian internasional dengan memenangkan kejuaraan IDM 125cc di Jerman pada usia 16 tahun. Prestasi ini membawanya bergabung dengan tim balap Italia, Caretta Technology’s Forward Racing, untuk berlaga di Kejuaraan Moto3 pada tahun 2012.
Moto3 World Championship
Miller memulai debutnya di Moto3 pada tahun 2012 bersama Caretta Technology Forward Racing. Meskipun motor yang digunakannya tidak terlalu kompetitif, Miller berhasil memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari sirkuit-sirkuit yang akan menjadi medan pertarungannya di masa depan. Pada tahun 2013, dia bergabung dengan Racing Team Germany dan mencatatkan peningkatan performa yang signifikan.
Tahun 2014 menjadi titik balik dalam karier Moto3-nya ketika dia bergabung dengan Red Bull KTM Ajo. Dengan motor pabrikan yang lebih kompetitif, Miller berhasil memenangkan enam balapan dan finis sebagai runner-up di kejuaraan, hanya terpaut dua poin dari juara, Álex Márquez.
MotoGP World Championship
Pada tahun 2015, Miller naik kelas ke MotoGP dengan bergabung bersama tim CMW LCR Honda. Perjalanannya di kelas premier ini penuh dengan tantangan, namun Miller terus menunjukkan ketangguhannya. Pada tahun 2016, dia mencatatkan kemenangan pertamanya di kelas MotoGP pada balapan Dutch TT di Assen, mengukir sejarah sebagai pembalap satelit pertama yang menang dalam satu dekade terakhir.
Kariernya terus berlanjut dengan berbagai tim besar seperti Marc VDS Racing Team, Pramac Racing, dan akhirnya Ducati Lenovo Team. Pada tahun 2021, Miller mencapai puncak kariernya dengan Ducati, memenangkan dua balapan di Jerez dan Le Mans, serta mengamankan beberapa podium lainnya.
Era KTM dan Masa Depan
Pada tahun 2023, Miller pindah ke Red Bull KTM Factory Racing dengan harapan membawa tim ini ke level yang lebih tinggi. Namun, perjalanan di KTM tidak berjalan sesuai harapan. Keputusan mendadak KTM untuk menggantikannya dengan pembalap muda membuat Miller harus mencari tim baru untuk musim mendatang. Meski begitu, Miller tetap optimis dan terus berusaha mencari tim yang cocok untuk mengakhiri kariernya di MotoGP dengan gemilang.
Miller adalah contoh nyata dari ketangguhan dan dedikasi dalam dunia balap motor. Meski menghadapi berbagai rintangan, dia terus berjuang dan membuktikan kemampuannya di setiap kesempatan. Ke mana pun dia berlabuh di musim mendatang, satu hal yang pasti: Jack Miller akan selalu menjadi pembalap yang patut diperhitungkan.
Selain informasi di atas, kamu juga bisa dapatkan informasi menarik lainnya di OLX. Download juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store segera!
