Toyota Agya merupakan city car yang dirancang oleh Daihatsu untuk diproduksi di Indonesia sebagai mobil yang memenuhi segmen pasar LCGC (Low Cost Green Car).
Penamaan Agya sendiri berasal dari kata Sanskerta yang berarti “cepat” dan ditampilkan pertama kali di Indonesia International Motor Show 2012. Produksi mobil ini dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2012 di pabrik Karawang dan mulai dipasarkan di Tanah Air tanggal 9 September 2013.
Wajib Tahu Sebelum Membeli Toyota Agya
Sebelum memutuskan untuk membeli Toyota Agya, tentunya OLXers wajib mencari tahu terlebih dulu apa kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Toyota Agya
- Sebagai mobil yang menyasar konsumen dengan ekonomi menengah kebawah, sudah pasti mobil ini punya harga jual yang murah dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan first buyer.
- Dibekali mesin 1000cc yang terbukti sangat ekonomis karena irit bahan bakar dan juga ramah lingkungan. Konsumsi BBM diklaim 1 liter untuk menempuh jarak 20 kilometer.
- Juga tersedia pilihan mesin 1200cc yang performanya jauh lebih baik dibanding mesin 1000cc.
- Kabin luas dan juga nyaman untuk mengakomodir 5 orang penumpang sekaligus.
- Fitur untuk sekelas mobil LCGC sudah sangat lengkap
- Dimensi kecil sehingga mudah berakselerasi di tengah kepadatan lalu lintas kota.
Kekurangan Toyota Agya
- Tenaga mesin tidak terlalu besar karena hanya dibekali mesin berkapasitas 1000cc. Setidaknya untuk dipakai dalam kota masih cukup, tapi untuk perjalanan ke luar kota dengan rute yang cukup banyak tanjakan, setidaknya masih ada pilihan Toyota Agya bermesin 1200cc yang bisa jadi pilihan.
- Dari sisi bobotnya juga terbilang ringan, sehingga ketika dipacu dalam kecepatan tinggi terkesan suka oleng.
- Akselerasi kurang responsif, dari 0-100 km/jam butuh waktu 14 detik.
Jika sudah mempertimbangkan urusan keunggulan dan kekurangan, kemudian OLXers sudah membulatkan hati untuk membeli Toyota Agya, selanjutnya adalah mengenal lebih jauh varian apa saja yang ditawarkan.
Yang jelas untuk saat ini, PT Toyota-Astra Motor hanya memasarkan Agya dalam dua pilihan mesin, pertama yang berkapasitas 1.0L dengan hanya satu tipe yang ditawarkan, yakni tipe G transmisi manual. Sementara yang kedua adalah mesin berkapasitas 1.2L dengan menawarkan tipe G dan TRD Sportivo sebagai varian tertinggi. Kedua tipe tersebut ada pilihan transmisi manual maupun otomatis.
Secara tampilan untuk tipe G ataupun TRD Sportivo tidak terlalu jauh berbeda, hanya saja sebagai varian paling mahal, Toyota Agya TRD Sportivo sudah menempel berbagai body kit yang sedikit lebih mengangkat pamor serta tampilan sporty-nya.
Harga New Agya (OTR Jakarta)
Tipe | Harga |
---|---|
New Agya | |
1.2 E MT | Rp 167.900.000 |
1.2 G MT | Rp 175.400.000 |
1.2 G CVT | Rp 191.400.000 |
1.2 GR-Sport MT | Rp 237.500.000 |
1.2 GR-Sport CVT | Rp 253.500.000 |
Harga Toyota Agya Bekas

Sementara untuk Toyota Agya dengan status second car atau mobil bekas masih banyak dijual dengan rentang harga cukup bervariasi, mulai dari Rp 70 jutaan hingga Rp 140 jutaan, tergantung tahun dan kondisinya.
Di OLX tak kurang ada lebih dari 1.700 listing mobil Toyota Agya bekas dengan tahun pembuatan bervariasi, mulai dari 2013 hingga yang paling baru.
*harga mobil bekas berbeda beda tergantung dari kondisi mobilnya. Rekomendasi kami tidak bersifat mutlak, namun didasarkan pada harga iklan mobil bekas di OLX.
Harga Toyota Agya Dibawah 100 juta
Buat OLXers yang merasa punya budget sangat rendah, mungkin setara dengan uang DP kalau beli mobil Toyota Agya baru, tidak perlu berkecil hati, karena saat ini sudah banyak juga mobil Agya bekas dengan harga dibawah Rp 100 juta.
Dengan budget tersebut, OLXers bisa mendapatkan Toyota Agya bekas seperti ini :
- Agya Tahun : 2013, 2014, 2015 & 2016
- Agya Tipe : E, G, TRD Sportivo
Dengan tahun paling muda 2016 dan dijual dengan harga dibawah Rp 100 juta, tentu ini akan sangat sesuai. Apalagi rata-rata dengan produksi 2016 kondisi mobil masih gress.
Cek Disini Untuk Toyota Agya Harga dibawah 100 Juta
Harga Toyota Agya Diatas 100 Dibawah 140 Jutaan
Sebaliknya, jika OLXers merasa cukup mampu untuk membeli Toyota Agya bekas dengan pasaran harga Rp 100 juta ke atas, tentu ini akan lebih menarik lagi. Pasalnya di OLX banyak juga menawarkan Agya bekas tahun-tahun muda serta kondisi masih terlihat seperti baru.
Bermodal uang Rp 100 hingga 140 juta, OLXers sudah bisa memboyong mobil city car ke garasi rumah. Tahun dan tipe untuk budget dibawah Rp 100 – 140 jutaan :
- Agya Tahun : 2017, 2018, 2019, 2020
- Agya Tipe : G dan TRD Sportivo
Cek Disini Untuk Toyota Agya harga dibawah 140 Jutaan
Harga Kredit Toyota Agya Cicilan Ringan
Bagi sebagian orang mobil merupakan kebutuhan utama untuk mobilitas sehari hari, atau sebagian orang lainnya yang berfungsi sebagai gaya hidup. Apapun latar belakangnya membeli mobil bekas secara tunai tidak bisa ditempuh oleh semua orang. Nah bagi sebagian lainnya jalur kredit atau membeli secara mencicil adalah pilihannya. Berikut simulasi untuk beli kredit.
Melihat dari harga terbarunya, boleh dibilang LCGC yang diproduksi di pabrik Daihatsu ini sudah tidak terlalu murah-murah banget. Tapi masih tetap terjangkau jika pembeliannya dilakukan dengan cara kredit atau dibantu leasing.
Membeli mobil Agya baru atau bekas bisa juga dilakukan dengan harga cicilan kredit cukup terjangkau yaitu 1 – 2 jutaan. Lantas tipe apakah atau tahun berapakah yang bisa dibeli dalam rentan harga cicilan tersebut?
- Tentukan terlebih dahulu mobil bekas atau baru
- Kemudian pilih tipe sesuai selera dan kebutuhan
- Selanjutnya pilih harga dan tahun produksinya
Tips Memilih Mobil Bekas Toyota Agya
Dalam memiliki sebuah kendaraan, pilihan mobil bekas memang menjadi sebuah solusi. Namun banyak hal yang harus diperhatikan bila ingin membeli mobil Toyota Agya bekas. Berikut hal yang harus diperhatikan;
Periksa service record dan kondisi mesin.
Pastikan pemilik mobil Toyota Agya sebelumnya rutin melakukan servis dan perawatan secara berkala. Lakukan test drive untuk memastikan mesin mudah dihidupkan, suara mesin halus, sistem pengereman berfungsi baik serta perpindahan transmisi tidak terdengar kasar, artinya mobil tersebut layak untuk dibeli.
Periksa body dan cat.
Pastikan tidak ada baret atau goresan. Jika ada hal yang mencurigakan, segera tanyakan riwayatnya dan pastikan tidak bakal jadi masalah nantinya.
Periksa interior
Periksa dengan teliti apakah interiornya masih terawat dengan baik. Pastikan tidak pernah terendam banjir, ditandai bau kurang enak atau apek, serta baut atau besi dalam kabin yang mulai berkarat.
Periksa kelengkapan surat
BPKB, STNK, hingga faktur pembelian, sesuaikan nomor mesin dan nomor rangka pada mobil dengan yang tertulis pada surat-surat.
Pastikan juga pajak kendaraan masih panjang, karena jika pajak tersebut mati, artinya kalian harus siap keluar biaya lagi untuk perpanjangan pajak.
Review Pengalaman Pengguna – Reno Virgo (44 th)
Reno Virgo, pria berusia 44 tahun ini sudah setahun terakhir menggunakan Toyota Agya yang dibelinya dari baru. Selama memiliki mobil tersebut, ia mengaku sangat puas dengan apa yang ada di Agya, baik itu dari sisi kelengkapan fitur yang ada di kabin, maupun dari performa mesin mobil yang diakuinya tidak pernah rewel.
Apalagi dari sisi perawatan, Reno mengaku sangat terbantukan dengan banyaknya bengkel Auto2000 yang bisa dengan mudah ditemukan untuk melakukan servis rutin.
“Untuk pemakaian sehari-hari di kota, bagi saya Agya memang pilihan yang sangat tepat. Dimensi body kompak, tidak terlalu besar dan panjang, sehingga mudah dalam bermanuver meski lalu lintas sedikit padat. Dan yang pasti mobil ini juga irit untuk konsumsi BBM, sehingga bagi wiraswasta seperti saya yang harus wara wiri kesana kemari, jelas ini jadi sebuah keuntungan,” ucap Reno kepada News.OLX.
Soal isu Toyota Agya kurang kuat nanjak, menurutnya sampai saat ini mobil yang dimilikinya tidak ada kendala. Karena memang sejauh ini ia hanya menyetir di dalam kota, dan memang jarang menemui medan jalan yang ekstrim seperti tanjakan yang terjal atau jalan-jalan offroad.
“Yang pasti saya sangat puas punya Toyota Agya yang selalu setia mengantarkan saya keliling kota Jakarta setiap hari untuk menjalankan bisnis,” pungkas warga wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur tersebut.