VinFast membawa visi “EV for Everyone” ke Indonesia dengan membangun ekosistem kuat, mulai dari pembangunan pabrik produksi hingga ketersediaan SPKLU yang lebih banyak sebagai roadmap.
OLX News – Bertahun-tahun, istilah transisi energi sering terdengar hanya sebatas jargon, penuh janji, tapi minim bukti.
Banyak orang skeptis, merasa perubahan menuju mobilitas bersih masih jauh dari kehidupan sehari-hari.
VinFast Hadirkan Jaminan Nilai Jual Kembali Minimal 73% untuk Mobil Listrik di Indonesia
Tapi sekarang tidak lagi, arah mobilitas mulai bergeser. Di Asia, khususnya di kawasan negara berkembang seperti Vietnam, India, dan Indonesia, mobilitas rendah emisi mulai memperlihatkan wujud nyata.
Satu nama yang muncul dengan langkah ‘sat-set’ dan cukup berani, tak lain dan tak bukan adalah VinFast.
Pabrikan jenama Vietnam ini hadir membawa semangat baru, mewujudkan mimpi kendaraan listrik (EV) bisa diakses oleh semua kalangan.
“EV for Everyone”, bukan lagi sekadar jargon marketing, tapi jadi komitmen nyata lewat “peta jalan” VinFast yang cukup terarah di Indonesia.
Membangun Ekosistem Lengkap, Upaya Nyata VinFast Percepat Transformasi EV di Indonesia
Dunia mengakui, Indonesia punya posisi unik dalam peta elektrifikasi global.
Sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia bukan hanya pasar potensial, tapi juga calon pusat produksi kendaraan listrik Asia Tenggara.
VinFast mampu membaca peluang ini secara cermat dan memutuskan hadir secara agresif di Indonesia dengan roadmap yang sangat jelas dan terarah.
VinFast Umumkan Harga Langganan Baterai Baru, Bikin Punya Mobil Listrik Makin Ringan di Kantong
Mulai dari menghadirkan lini kendaraan listrik yang sesuai kebutuhan konsumen Tanah Air, termasuk diantaranya VF 3, VF 5, VF e34, VF 6, dan VF 7, pembangunan pabrik produksi di Subang, Jawa Barat, hingga rencana menghadirkan hingga 100.000 SPKLU di berbagai kota besar.
Pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat Siap Lahirkan Produk Lokal
Pabrik perakitan VinFast di Subang, Jawa Barat dibangun di atas lahan seluas 170 hektar dan ditargetkan beroperasi mulai 2026 dengan kapasitas tahunan 50.000 unit.
Untuk mewujudkannya, VinFast tidak main-main, proyek besar ini menyedot angka investasi mencapai hingga sekitar Rp3,5 triliun.
Langkah ini sekaligus memperkuat rantai pasokan lokal, mulai dari baterai hingga komponen elektronik.
“Untuk pabrik nanti, proses perakitan kita coba di bulan Desember mendatang. Produksi massal nanti kita mulai di Maret dengan VF3 menjadi model pertama yang kita rakit sendiri,” kata Kariyanto Hardjosoemarto, CEO Vinfast Indonesia beberapa waktu lalu.
Mobil VinFast yang diproduksi di dalam negeri tentunya bakal dijual dengan harga lebih kompetitif, serta layanan purnajual yang lebih cepat diakses.
Rencana Besar Hadirkan 100.000 SPKLU VinFast
Selain itu, VinFast juga berencana membangun hingga 100.000 stasiun pengisian daya listrik (SPKLU) di seluruh Indonesia.
Bila ini terwujud, dampaknya akan luar biasa terhadap percepatan adopsi kendaraan listrik nasional.
Rencana besar ini tentu disambut hangat oleh pemerintah. Melalui Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani yang mengatakan, “Investasi VinFast akan mendorong percepatan adopsi EV di Indonesia dan membuka sinergi baru di sektor energi terbarukan seperti angin dan surya.”
Berangkat dari “peta jalan” VinFast di Indonesia, terang kita melihat sebuah langkah agresif pabrikan ini untuk mempercepat adopsi “EV for Everyone” di Tanah Air.
Bayangkan jika dalam dua tahun ke depan, VinFast sudah memulai produksi di Jawa Barat dan 100.000 SPKLU VinFast tersedia di berbagai kota besar.
Tentu konsumen EV merek VinFast di Indonesia akan menikmati banyak manfaat.
Mulai dari harga kendaraan listrik lebih terjangkau karena sudah produksi lokal, layanan purnajual lebih dekat dan cepat diakses, serta stasiun pengisian (SPKLU) makin banyak, membuat perjalanan jarak jauh lebih tenang.
Dengan langkah-langkah ini, adopsi kendaraan listrik di Indonesia bisa bergerak dari sekadar tren menuju kebiasaan baru. Mobilitas hijau dan ramah lingkungan tak lagi hanya sebatas jargon. (Z)
