OLX News – Kemunculan kode 12 pada Yamaha Aerox seperti penyakit yang menghantui penggunanya. Penyakit ini kemungkinan juga dialami oleh Aerox Cybercity.
Jika kamu khawatir Yamaha Aerox Cybercity akan terdampak penyakit kode 12, maka kamu harus mengetahui apa itu kode 12 dan penyebab kode 12 yang banyak di alami oleh Yamaha Aerox.
Seperti diketahui kode 12 merupakan salah satu sinyal dari adanya malfungsi pada kelistrikan. Terutama pada komponen Crankshaft Position Sensor atau CPS.
CPS adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi sudut crankshaft serta kecepatan putaran mesin, dengan mengirimkan sinyal ke ECU (Engine Control Unit).
Sinyal yang dihasilkan oleh CPS akan diproses oleh ECU agar dapat menentukan waktu pembakaran dalam mesin dengan tepat dan juga mengatur durasi saat injektor membuka.
Di samping itu, CPS juga bertanggung jawab dalam mengatur jumlah bahan bakar yang dibutuhkan oleh injektor. Kemunculan kode 12 pada Aerox tidak dapat dianggap remeh.
Ketika motor menunjukkan kode 12, motor tersebut tidak dapat dinyalakan dan dapat mati tiba-tiba. Kondisi tersebut tentunya bisa membahayakan dan menyebabkan kecelakaan.
Penyebab kode 12 pada Aerox Cybercity
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, setidaknya ada enam faktor yang dapat menyebabkan munculnya kode 12 pada Aerox Cybercity.
Sebagian besar masalah ini sebenarnya disebabkan oleh kesalahan pengguna atau human error, selain itu faktor perawatan juga sangat penting. Berikut penyebabnya antara lain:
1. Korsleting di soket spul
Salah satu faktor utama yang pertama kali penyebab dari kode 12 pada Aerox Cybercity adalah korsleting yang terjadi pada soket spul.
Jika kamu membuka komponen bagian ini, pada Yamaha Aerox yang menggunakan soket spul maka akan terlihat warna hitam yang terbakar dan adanya bau kabel terbakar.
Korsleting pada soket spul sering terjadi ketika pengendara menerjang genangan air. Hal ini disebabkan oleh posisi soket spul Aerox yang berada di dekat roda, sehingga risiko terkena air semakin tinggi.
2. Kerusakan pada sensor tekanan udara
Kerusakan sensor tekanan udara atau Manifold Absolute Pressure (MAP) juga dapat menjadi penyebab munculnya kesalahan 12 pada Aerox.
Sensor MAP berfungsi untuk mengukur tekanan udara yang masuk ke dalam sistem pembakaran dan mengirimkan informasi ini ke ECU untuk dilakukan analisis.
Kerusakan pada sensor tekanan udara membuat ECU melakukan kalkulasi yang salah. Selain kerusakan pada sensor tersebut, adanya kotoran di MAP juga bisa menyebabkan munculnya kode 12 pada Aerox.
3. Kabel sensor kendur
Penyebab selanjutnya dari kode 12 pada Aerox Cybercity bisa disebabkan oleh kabel sensor yang kendur. Hal ini dapat terjadi akibat guncangan saat berkendara, jika sering melewati jalan rusak.
Akibatnya kabel sensor yang tidak terpasang dengan baik atau bahkan terlepas dapat menyebabkan ECU melakukan pembacaan yang keliru.
4. Kualitas bahan bakar rendah
Seperti diketahui, setiap pabrikan kendaraan bermotor selalu merekomendasikan jenis bahan bakar yang digunakan. Jika tidak mengikuti petunjuk pabrikan maka akan mengalami beberapa masalah.
Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah tidak hanya dapat menurunkan performa kendaraan, tetapi juga dapat memengaruhi kinerja sensor.
Endapan yang ada dalam bahan bakar yang tidak berkualitas bisa mengganggu sensor, sehingga ECU tidak dapat melakukan pembacaan dengan benar, yang mengakibatkan munculnya kode 12 pada Aerox.
5. Kerusakan pada sistem pengapian
Masalah pada sistem pengapian, khususnya pada busi dan koil, juga bisa menjadi penyebab munculnya kode 12. Busi atau koil yang mengalami kerusakan tidak akan berfungsi secara optimal.
Akibatnya sistem pembakaran pada Aerox Cybercity tidak sempurna. Untuk itu Segera mengganti busi dan koil yang mulai menunjukkan gejala penurunan efisiensi.
6. Masalah pada ECU
Penyebab terakhir dan yang paling umum untuk munculnya kode 12 pada Aerox Cybercity adalah kerusakan pada ECU.
ECU memiliki fungsi sebagai pusat pengendali bagi sebagian besar sensor yang terdapat pada sepeda motor. Jika terjadi masalah pada ECU, motor akan sulit untuk dinyalakan.
Cara Memperbaiki Kode 12 Aerox
Jika motor Aerox menunjukkan kode error 12, tidak perlu cemas. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengatasinya:
Ganti Sensor CPS
Apabila sensor CPS sudah rusak, disarankan untuk segera menggantinya dengan sensor baru agar motor Aerox dapat beroperasi normal tanpa masalah.
Ganti Soket Spul
Soket spul adalah elemen penting dalam pengoperasian motor. Jika soket ini terputus atau mengalami konsleting seperti halnya CPS, maka perlu dilakukan penggantian.
Di bengkel resmi, harga soket ini berkisar Rp 702.000 untuk model Aerox lama dan Rp 724.000 untuk yang baru.
Ganti ECU
Penggantian ECU mungkin memerlukan biaya yang signifikan, tetapi ini adalah salah satu solusi untuk mengembalikan fungsi motor kesayangan Anda. Di platform jual beli, harga ECU mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 2.500.000.
Atur Ulang ECU
Untuk memastikan ECU dapat menginterpretasikan data dari CPS dengan benar, penting untuk mengatur ulang ECU motor Aerox Anda setelah mengganti komponen CPS atau ECU.
Lapisi Soket Dengan Sealant
Soket yang terletak dekat roda motor rentan mengalami konsleting akibat air. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah melindungi soket tersebut dengan sealant.
Untuk mengurangi kemungkinan munculnya kode 12 pada Aerox, lakukan perawatan secara rutin sesuai dengan petunjuk dari pabrikan, terutama pada sensor bahan bakar dan sensor udara.