Bearing mobil merupakan salah satu komponen penting yang terdapat di mobil. Bearing memiliki peran besar dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pengemudi saat berkendara. Bearing mobil terpasang pada roda mobil dan memiliki fungsi sebagai penyangga roda, sehingga roda dapat berputar dengan lancar.
Perawatan dan penggantian bearing mobil sangat penting agar kinerjanya terus terjaga. Jika bearing mobil rusak, maka roda mobil akan menjadi tidak stabil dan bisa berakibat fatal saat berkendara. Umumnya, bearing mobil memiliki usia pakai yang terbatas dan perlu diganti setelah mencapai batas usia tersebut.
Tak hanya itu, perawatan berkala seperti pelumasan juga sangat penting untuk menjaga kinerja bearing mobil. Pada umumnya, bearing mobil memiliki standar kualitas yang ditentukan oleh produsen mobil. Oleh sebab itu, penting untuk memilih bearing mobil yang berkualitas dan sesuai dengan merek dan tipe mobil.
Baca juga: 12 Penyebab Suara Mobil Berdengung Yang Harus Diketahui!
Memilih bearing mobil yang tidak berkualitas dapat berdampak pada kinerja mobil dan mengurangi masa pakai bearing itu sendiri. Agar lebih memahami tentang bearing mobil, berikut dijelaskan secara lengkap fungsi bearing mobil, cara kerja dan bagaimana merawatnya.
Fungsi Bearing Mobil
Bearing mobil memiliki beberapa fungsi yang perlu diketahui. Berikut beberapa fungsi dari bearing mobil.
- Mengurangi gesekan dan keausan pada bagian yang bergerak pada roda mobil, seperti inner race, outer race, bola, silinder, atau roller.
- Memastikan kinerja yang lancar dan efisien pada sistem pengereman dan suspensi mobil.
- Menahan beban kendaraan dan mencegah terjadinya keausan atau kerusakan pada bagian yang bergerak pada roda mobil.
- Memastikan mobil dapat bergerak dengan lancar dan mudah saat bermanuver, berbelok, atau beralih jalur.
- Menstabilkan kendaraan dan meningkatkan keamanan saat berkendara, karena bearing mobil membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas mobil saat melaju pada kecepatan tinggi atau saat berbelok tajam.
- Mengurangi kebisingan dan getaran dari roda mobil, sehingga meningkatkan kenyamanan dan pengalaman saat berkendara.
- Menjaga kinerja yang optimal dan mencegah kerusakan pada bagian yang bergerak pada roda mobil, sehingga mengurangi biaya perawatan dan perbaikan mobil.
Baca juga: Mengenal Transmisi Mobil, Fungsi, Komponen, dan Jenis-jenisnya
Jenis Bearing Mobil
Ada beberapa jenis bearing mobil yang wajib diketahui pengendara. Berikut penjelasan detail jenis-jenis bearing mobil.
-
Ball Bearing
Ball bearing memiliki bentuk seperti bola. Bearing ini mempunyai fungsi untuk menahan beban tekan dari samping. Tak hanya itu dengan ball bearing bisa membuat beban putaran jadi lebih sempurna.
Meski begitu, ball bearing juga memiliki perhatian khusus terlebih dalam upaya menahan beban terlalu berat yang sebenarnya lebih cocok ditahan jenis bearing lainnya.
-
Ball Thrust Bearing
Ball thrust bearing cocok untuk dipakai menahan beban ringan dengan putaran yang rendah. Anda bisa memanfaatkan ball thrust bearing agar sensasi berkendara lebih nyaman. Pada umumnya, bearing ini digunakan untuk gearbox atau transmisi mobil.
-
Roller Bearing
Roller bearing mempunyai bentuk silinder panjang. Bearing ini bekerja dengan bagian inner race (bagian dalam) dan bagian outer race (bagian luar). Tak hanya itu, bearing ini juga memiliki tumpuan lebih dari satu titik, tak seperti ball bearing. Dilihat dari segi fisik, roller bearing mempunyai kegunaan untuk menahan beban dengan baik secara horizontal maupun vertikal.
-
Roller Thrust Bearing
Roller thrust bearing pada umumnya digunakan pada bagian gearbox mobil yang butuh house rotating shaft atau rotating shaft. Bearing ini memiliki kemampuan menahan beban cukup berat. Bearing ini dapat digunakan di bagian gigi flywheel mobil.
-
Tapered Roller Bearing
Tapered roller bearing biasanya digunakan oleh mobil angkutan berat. Bearing ini biasanya berada di bagian axle shaft mobil. Fungsi dari tapered roller bearing yakni, mampu menahan beban begitu berat, baik dari beban tekan samping kendaraan baik dari arah dalam atau luar sekaligus. Hal ini membuat bearing tapered roller juga cocok digunakan pada kendaraan seperti bus dan truk.
-
Magnetic Bearing
Magnetic bearing memiliki cara kerja menggunakan magnet sebagai bagian materialnya. Magnet akan membuat daya putar bearing menjadi tinggi dan tangguh. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan bearing tersebut bisa dipakai pada flywheel mobil. Bearing ini memiliki kemampuan membuat flywheel berputar dalam kecepatan lebih dari 50.000 RPM dengan stabil.
Baca juga: Mengenal Kopling Mobil: Cara Kerja, Fungsi dan Perawatannya
Cara Kerja Bearing Mobil
Setelah memahami jenis-jenis bearing mobil, berikut juga dijelaskan cara kerja bearing mobil di bawah ini.
- Bearing mobil bekerja dengan memanfaatkan prinsip pergesekan antara permukaan benda berputar dan permukaan benda diam.
- Bearing mobil terdiri dari dua bagian utama, yaitu inner race dan outer race yang dipisahkan oleh bola, silinder, atau roller.
- Ketika mobil bergerak, roda mobil akan berputar pada inner race yang terhubung dengan as roda, sedangkan outer race terhubung dengan suspensi atau sistem pengereman mobil.
- Bola, silinder, atau roller yang terletak di antara inner race dan outer race akan memungkinkan roda untuk berputar dengan lancar.
- Ketika bearing mobil bekerja, terjadi pergesekan antara bola, silinder, atau roller dengan inner race dan outer race.
- Gaya gesekan yang dihasilkan akan menghasilkan panas, sehingga pelumasan dan pendinginan sangat penting untuk menjaga kinerja bearing.
- Faktor-faktor seperti keausan, kotoran, korosi, dan kebocoran pelumas harus diperhatikan untuk menjaga keandalan dan kinerja bearing mobil.
- Jika bearing mobil rusak atau aus, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada roda mobil dan mengurangi kenyamanan saat berkendara.
- Perawatan berkala dan penggantian bearing mobil secara tepat waktu sangat penting untuk menjaga kinerjanya.
- Pemilihan jenis dan merek bearing yang tepat juga harus diperhatikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Cara Merawat Bearing Mobil
Ada beberapa cara merawat bearing mobil yang perlu Anda perhatikan. Berikut cara merawat bearing mobil yang dijelaskan melalui poin-poin di bawah ini.
- Periksa bearing mobil secara teratur untuk memastikan kondisinya. Pastikan tidak ada keausan atau kerusakan pada inner race, outer race, bola, silinder, atau roller.
- Bersihkan bearing mobil secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran dan partikel yang dapat mengganggu kinerja bearing. Gunakan pembersih khusus untuk membersihkan bearing mobil.
- Pastikan bearing mobil selalu terlumasi dengan baik untuk mencegah gesekan berlebihan dan panas yang berlebihan. Periksa dan ganti pelumas secara teratur sesuai dengan rekomendasi produsen mobil.
- Pastikan bearing mobil terlindungi dari kerusakan akibat korosi atau kelembaban. Hindari mobil terkena air atau kelembaban yang berlebihan.
- Pastikan bearing mobil tidak terkena beban yang berlebihan. Pastikan berat kendaraan dan beban yang ditanggung tidak melebihi batas yang dianjurkan oleh produsen kendaraan.
- Pastikan bearing mobil dipasang dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi produsen kendaraan. Hindari penggunaan bearing mobil yang tidak sesuai atau tidak asli.
- Pastikan bearing mobil diganti secara tepat waktu sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan atau sesuai dengan tanda-tanda kerusakan seperti suara berisik, getaran atau perubahan pada kinerja mobil.
- Selalu gunakan bearing mobil berkualitas baik dari merek terpercaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Ciri-Ciri Kerusakan Bearing Mobil
Bearing mobil juga bisa alami kerusakan. Pastikan Anda paham ciri-ciri kerusakan bearing mobil agar bisa melakukan tindakan lanjutan agar bearing tak rusak parah. Berikut ciri-ciri kerusakan bearing mobil.
- Suara berisik dari roda mobil saat berkendara, terutama ketika belok atau bergerak pada kecepatan rendah atau sedang. Suara berisik bisa berupa desisan atau gemeretak, dan semakin keras ketika mobil dipercepat.
- Getaran yang tidak biasa dari roda mobil saat berkendara, terutama ketika mobil dipercepat atau saat berbelok.
- Perubahan dalam kinerja mobil, seperti pengurangan akselerasi, tenaga, atau responsivitas saat mengemudi.
- Penurunan efisiensi bahan bakar, karena gesekan yang berlebihan dari bearing mobil dapat mengurangi kinerja mesin.
- Pemanasan yang berlebihan pada roda mobil atau sistem pengereman, yang dapat menunjukkan keausan atau kerusakan pada bearing mobil.
- Tanda-tanda visual kerusakan pada bearing mobil, seperti retakan, keausan, atau kerusakan pada inner race, outer race, bola, silinder, atau roller.
Nah, itulah penjelasan mengenai bearing mobil. Selalu pastikan bahwa kendaraan Anda dalam kondisi prima agar harga jualnya tetap stabil dan nyaman saat digunakan. Pastikan untuk memilih dealer terpercaya dalam menjual mobil Anda seperti OLX Autos yang dapat memberikan penawaran terbaik serta pembayaran instan.
Jual mobil dengan mudah, tanpa mengorbankan waktu, tenaga, dan langsung terjual di OLX Autos! Proses jual mobil di OLX sangat mudah, dan kamu bisa langsung mendapatkan pembayaran instan setelah deal. Tanpa biaya tersembunyi alias no hidden fee!