Saat ini, banyak motor mengusung sistem injeksi untuk mengatur pengabutan bahan bakar. Daripada karburator, sistem ini lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, biar performa selalu optimal, servis injeksi motor rutin wajib hukumnya.
Apa Itu Servis Injeksi Motor?
Servis injeksi motor adalah perawatan khusus untuk sistem injeksi bahan bakar pada motor. Tidak seperti Honda BeAT karbu yang masih pakai karburator, motor keluaran terbaru sekarang telah beralih ke sistem injeksi.
Apa itu sistem injeksi? Sistem injeksi bahan bakar (Fuel Injection) menggantikan karburator pada motor keluaran terbaru. Misalnya, Honda Supra Fit baru memanfaatkan sensor dan komputer (ECU) untuk mengendalikan rasio campuran bahan bakar dan udara biar optimal.
Sistem injeksi sendiri gampang kotor karena berbagai kontaminan, seperti endapan residu bahan bakar, debu, atau kotoran yang masuk ke saluran injeksi. Gara-gara kontaminan ini, injektor bisa tersumbat. Akibatnya, semprotan bahan bakar kurang mantap.
Jika terus dibiarkan, tentu bisa menimbulkan sederet masalah, seperti:
- Tarikan motor berat dan respons gas lambat.
- Motor jadi lebih boros bahan bakar.
- Mesin sulit menyala, apalagi saat kondisi dingin.
Makanya, perawatan rutin seperti servis injeksi motor penting dilakukan supaya masalah-masalah di atas tidak terjadi.
Bagaimana Tahapan Servis Injeksi Kendaraan Roda Dua?
Saat servis injeksi, mekanik akan melakukan sederet aksi berikut:
1. Membersihkan Injektor
Pembersihan bisa dijalankan dengan dua cara. Pertama, memakai fuel injector cleaner yang dicampur ke bensin. Kedua, menggunakan alat ultrasonic cleaner untuk merontokkan kotoran sampai ke bagian dalam injektor. Hasilnya, semprotan bahan bakar lebih mulus. Pembakaran pun otomatis lebih sempurna.
2. Memeriksa Tekanan Bahan Bakar
Kemudian, mekanik menggunakan alat pengukur tekanan bahan bakar untuk mengecek apakah tekanan masih berada di rentang yang direkomendasikan pabrikan. Kalau tekanannya terlalu rendah, bisa-bisa aliran bahan bakar terganggu. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi bikin motor boros bensin.
3. Kalibrasi Ulang ECU
ECU motor ibarat “otak” dari sistem injeksi bahan bakar. Komponen ini bertanggung jawab mengatur berapa banyak bensin yang harus disemprotkan berdasarkan data sensor.
Dalam beberapa kasus, ECU perlu dikalibrasi ulang supaya sesuai dengan kondisi motor terkini. Untuk melakukannya, mekanik akan menyambungkan scanner ke ECU.
4. Mengecek Sensor
Sistem injeksi motor rupa-rupanya menggunakan berbagai sensor untuk mengumpulkan data, seperti MAP (Manifold Absolute Pressure), TPS (Throttle Position Sensor), dan O2 Sensor (Oxygen Sensor). Mekanik perlu mengecek apakah sensor-sensor ini terus memberikan data akurat.
Andaikata ada sensor yang rusak, motor bakal kehilangan tenaga. Lebih parahnya lagi, efisiensi bahan bakar juga akan terdampak.
Kapan Waktu yang Ideal untuk Servis Injeksi Motor?
Servis injeksi motor sebetulnya perlu dilakukan mengikuti rekomendasi pabrikan penggunaan motor. Ini dia panduan dari beberapa merek:
1. Kawasaki
Setiap 6.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
2. Yamaha
Direkomendasikan setiap 5.000 km untuk menjaga performa sistem injeksi tetap optimal. Sebagai contoh, pada motor matic seperti Mio J yang sudah injeksi, perawatan ini penting hukumnya supaya pembakaran efisien dan tarikan motor responsif.
3. Suzuki
Internal servis lebih panjang, yakni setiap 15.000 km atau 18 bulan sekali.
4. Honda
Tidak menuntut servis berkala khusus sistem injeksi. Servis hanya diperlukan bila motor lama tidak digunakan atau mulai menunjukkan gejala masalah, seperti brebet, boros bahan bakar, atau tarikan berat.
Singkatnya, servis injeksi motor adalah investasi jangka panjang demi kinerja motor prima. Lakukan maintenance yang tepat secara berkala agar motor awet dan kamu pun hemat pengeluaran bahan bakar.
Mau punya motor dengan sistem injeksi terawat? Cek pilihan motor bekas dengan beragam kualitas di OLX dan temukan yang sesuai kebutuhan kamu!
