OLX News – Muhammad Kiandra Ramadhipa, pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM), menunjukkan kualitas dan potensinya di ajang balap European Talent Cup atau ETC 2025 yang berlangsung di Sirkuit Estoril, Portugal. Sekaligus
Dalam balapan pertamanya di Eropa, Ramadhipa yang baru berusia 15 tahun berhasil mencetak sejarah, mengibarkan bendera Merah Putih di podium setelah berhasil menempati posisi ketiga.
Dalam kondisi lintasan yang basah akibat hujan, ia memulai balapan ETC 2025 dari posisi kelima.
Meskipun sempat keluar lintasan dan turun ke posisi keenam, ia tidak menyerah. Dengan kecepatan dan ketenangannya, Ramadhipa terus memperkecil jarak dengan pebalap di depannya.
Dalam duel dramatis di akhir balapan, pebalap muda kebanggaan Astra Honda Racing ini berhasil mendahului lawan-lawannya di lintasan lurus terakhir dan mengunci posisi ketiga.
“Saya bisa menguasai situasi dengan sangat bagus, meski sempat melakukan kesalahan dan keluar lintasan. Saya terus fokus, tidak melakukan kesalahan lagi, dan akhirnya berhasil meraih podium. Saya sampai menangis saat tiba di parc ferme karena tidak menyangka bisa dapat hasil sejauh ini setelah hasil tes di Valencia. Saya sangat senang dengan apa yang kami capai. Motivasi saya semakin kuat. Kami akan bekerja lebih keras untuk mendapatkan hasil bagus di Jerez beberapa pekan ke depan,” ujar Ramadhipa.
Insiden di Balapan Kedua Sudahi Perjuangan Ramadhipa
Setelah meraih sukses dan mencetak sejarah di balapan pertama ETC 2025, keberuntungan tidak berpihak padanya di balapan kedua.
Ia terlibat dalam insiden di tikungan pertama akibat ditabrak pebalap lain. Meskipun berusaha melanjutkan balapan, motornya tidak bisa dihidupkan kembali, dan ia gagal finish.
Meskipun demikian, pebalap muda binaan Astra Honda Racing Team ini berhasil menutup akhir pekan dengan raihan 16 poin dan menduduki peringkat ketujuh klasemen sementara ETC 2025.
Veda Ega Pratama Tampil Impressive Sebelum Cedera
Rekan satu tim Ramadhipa, Veda Ega Pratama, juga tampil impresif meskipun harus mengakhiri balapan dengan cedera.
Veda yang berkompetisi di ajang FIM JuniorGP, mengalami highside saat berada di posisi kelima. Meski sempat merosot setelah menjalani long lap penalty, ia kembali menunjukkan determinasi tinggi dan menembus posisi kelima sebelum akhirnya jatuh di tikungan ke-11.
Veda dibawa ke Medical Centre dan didiagnosa mengalami retak kecil pada tulang pangkal fibula dan pergelangan kaki kanan.
“Saya melakukan kesalahan di tikungan kedua terakhir dan mengalami highside. Saya rasa, ada pebalap yang sempat menyentuh kaki saya, tetapi saya baik-baik saja. Pada awal balap, saya berusaha keras untuk mengurangi jarak dengan pebalap di depan. Tapi saya sadar harus punya kontrol lebih baik lagi. Kami akan bertemu dokter di Barcelona untuk mengetahui apakah saya perlu menjalani operasi atau cukup beristirahat,” kata Veda.
Apresiasi dari AHM untuk Kedua Pebalap Muda
Menanggapi prestasi Ramadhipa dan perjuangan Veda, Andy Wijaya, GM Marketing Planning and Analysis AHM, menyampaikan apresiasi tinggi.
“Kami bangga dengan perjuangan dan semangat pantang menyerah Veda dan Ramadhipa di level balap Eropa. Ini adalah buah dari komitmen berjenjang kami dalam membina pebalap muda, dari level regional hingga dunia. Kesuksesan Ramadhipa meraih podium dan performa impresif Veda menjadi bukti bahwa pebalap Indonesia mampu bersaing di level internasional,” ujarnya.
Putaran berikutnya untuk ajang FIM JuniorGP akan digelar di Circuito de Jerez – Angel Nieto pada 29 Juni – 1 Juli 2025. Ramadhipa dan Veda diharapkan dapat kembali tampil dengan performa terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah balap dunia. (Z)