Selamat tahun baru 2021 OLXers, mari kita menatap tahun ini dengan penuh keyakinan bahwa badai pasti berlalu. COVID-19 yang setahun terakhir terus meneror kesehatan setiap orang membuat kita hidup penuh kekhawatiran.
Tentu di tahun ini kita semua berharap COVID-19 segera pergi agar OLXers bersama keluarga bisa kembali menjalani kehidupan yang normal. Kabar baik berhembus karena vaksin yang ditunggu-tunggu sudah tiba di Tanah Air. Semoga Pemerintah bisa segera mendistribusikannya.
Industri otomotif merupakan salah satu bidang yang terkena imbas cukup luar biasa akibat pandemi ini. Penjualan kendaraan baru turun hingga 50 persen, meskipun di kuartal akhir tahun lalu sudah mulai mengalami recovery.
Sektor ekspor juga mengalami peningkatan di penghujung tahun lalu. Toyota sebagai merek otomotif terbesar di Indonesia berhasil mengumpulkan angka pengiriman mobil bentuk utuh (CBU) ke berbagai negara hingga 127.400 unit (Januari-November), dengan penguasaan 60,6 persen.
“Ekspor Toyota hingga November tahun ini mencapai 127 ribu unit, turun 30-25 persen. Tapi angka tersebut lebih baik kalau dibandingkan dengan kinerja ekspor November tahun lalu, naik sekitar 9 persen. Ini menjadi optimisme kami, mudah-mudahan di 2021 akan lebih baik lagi,” ujar Director Administration, Corporate & External Affairs, Technical Government Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Sementara untuk bisnis mobil bekas, awareness masyarakat terkait Small MPV paling laris perlahan mulai bergeser dari awalnya Toyota Avanza ke Mitsubishi Xpander, setelah di penghujung tahun kemarin menerima penghargaan sebagai mobil dengan harga jual kembali terbaik di kategori Small MPV.
Dari hasil riset internal yang dilakukan oleh MMKSI menemukan fakta bahwa penurunan harga jual kembali Xpander yang berumur satu tahun (tahun perakitan 2019) hanya 14,8 persen, jauh lebih rendah dari kompetitor di kelasnya.
Sedangkan untuk unit Xpander bekas berumur dua tahun dan tiga tahun (tahun perakitan 2018 dan 2017) persentase penurunan harga adalah 17,1 persen hingga 20,3 persen, masih lebih rendah dibandingkan harga jual kembali produk kompetitor di segmen yang sama dengan umur satu tahun.
Namun yang menarik dari sisi industri otomotif tahun lalu dan mungkin hingga beberapa tahun mendatang adalah tren kendaraan elektrifikasi, khususnya mobil berbasis full listrik yang kini mulai membanjiri pasar mobil baru di Indonesia. Setelah Hyundai yang langsung menghadirkan dua model electric vehicle (EV) Ioniq dan Kona, Toyota lewat brand mobil premium-nya, Lexus, ikut menghadirkan sedan Lexus UX 300e.
Di pasar global, khususnya untuk pasar Jepang sendiri, Toyota juga sudah menghadirkan Pod C+, mobil listrik berdimensi mini yang dijual sekitar 1.650.000 yen atau setara $ 16.000 (Rp 225 juta-an). Tentu kita berharap mobil berteknologi listrik ini juga segera dibawa dan dijual di Indonesia, untuk memberikan semakin banyak pilihan mobil listrik.
Apalagi ada sebuah survei di Inggris yang menyebut bahwa sekitar 91 persen pemilik mobil listrik menyatakan sudah tidak akan berpaling lagi untuk mengendarai mobil bermesin ICE. Zap-Map sudah melakukan survei terhadap lebih dari 2.000 orang pemilik mobil listrik, dimana kesimpulannya teknologi mobil EV atau PHEV membuat para pemiliknya merasa puas.
Hasil survei ini sekaligus menjadi gambaran bagaimana nantinya tren mobil listrik di masa depan, dan Indonesia kini sudah siap menyambut tren tersebut. Tinggal bagaimana nantinya Pemerintah dan para stakeholder saling bahu membahu dalam mempersiapkan fasilitas pendukung seperti titik-titik charging station.
Akhir kata dari kami, semoga OLXers di tahun 2021 ini tetap diberi kesehatan hingga virus Corona benar-benar hilang dan sukses senantiasa menaungi.