Minggu, Februari 16, 2025
Lainnya
    ReviewSejarah Mobil Esemka, Merek Lokal yang Punya Kendaraan Listrik

    Sejarah Mobil Esemka, Merek Lokal yang Punya Kendaraan Listrik

    News.OLX – Mobil Esemka kembali ramai diperbincangkan. Gara-garanya, produsen mobil lokal ini hadir dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada 16-26 Februari 2023 lalu.

    - Advertisement -

    Pada Pameran otomotif tahunan tersebut, Esemka memamerkan enam unit mobil andalannya yang terdiri dari dua mobil listrik Esemka Bima EV dan empat pikap Bima 1.3 yang sudah mengaspal di jalanan sejak 2019.

    Mobil Esemka yang kini berada di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi itu sudah mengalami perubahan sejak didirikan pada 2007 lalu hingga sekarang. Dari yang sempat dua kali gagal uji kelayakan, hingga teranyar, Mobil Esemka resmikan mobil konsepnya.

    - Advertisement -

    Lantas bagaimana sejarah mobil Esemka berjalan? Berikut penjelasannya.

    Proyek anak SMK

    Mobil Esemka mulai berkembang sejak 2007. Saat itu, mobil yang memiliki showroom di Boyolali, Jawa Timur itu merupakan sebuah proyek belajar siswa otomotif dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.

    - Advertisement -

    Dua tahun berselang atau sekitar tahun 2009, mobil ini semakin berkembang di bawah naungan Sukiyat, pemilik Bengkel Kiat di Klaten.

    Kala itu, Sukiyat yang dipercaya membimbing siswa SMK jurusan otomotif di Solo dan Jawa Tengah itu mulai meluncurkan prototipe mobil bernama Rajawali (R1). Di tahun itu pula Esemka meluncurkan mobil pikap perdananya bernama Digdaya.

    Tak main-main. Mobil-mobil Esemka langsung diperbincangkan ketika dipamerkan ke publik di tahun yang sama. Pihak swasta ramai-ramai mencoba mengambil alih dengan melakukan investasi ke mobil Esemka.

    Alhasil, cita-cita untuk menjadikan Esemka sebagai mobil nasional terancam gagal. Terbukti pada tahun 2010 Esemka mendirikan badan usaha PT Solo Manufaktur Kreasi agar bisa masuk ke jalur industri dan pengembangan produk.

    Baca Juga:  Chery J6 Curi Perhatian di GJAW 2024, Ratusan Pengunjung Antre Test Drive!

    Saat itu saham Esemka sudah seratus persen sudah dimiliki oleh swasta. Kendati demikian, bantuan modal dan investasi mengalir deras.

    Alhasil, Esemka bersemangat dalam berinovasi, dibuktikan dengan kehadiran prototipe kedua yang dikenal dengan nama Esemka Bima 1.1 dan Esemka Rajawali R2.

    Digandeng Jokowi

    Pamor Esemka kian meroket. Gaungnya sampai ke telinga Walikota Solo yang kala itu dijabat Joko Widodo. Lelaki yang kini menjadi orang nomor satu Republik Indonesia itu melirik salah satu mobil lainnya berbentuk SUV (Sport Utility Vehicle) model Rajawali untuk dijadikan kendaraan dinasnya sejak 2012.

    Namun sayang seribu sayang. Visi itu mesti terkubur dua hari kemudian. Soalnya Esemka gagal uji kelaikan dan emisi hingga dua kali. Kelengkapan surat-surat mobil Esemka yang belum diterbitkan juga menjadi alasan mengapa mobil itu gagal jadi mobil dinas Walikota Solo.

    Meski demikian mobil Esemka masih digunakan oleh Jokowi ketika mencoba peruntungan menjabat Gubernur DKI Jakarta di tahun 2012. Jokowi menggunakan mobil Esemka dari Solo ke Jakarta di masa Pilkada tersebut.

    Sayangnya pamor Esemka meredup ketika Jokowi berhasil terpilih menjadi orang nomor satu di kawasan Ibu Kota itu. Kendati demikian, peluncuran prototipe ketiga dengan nama Rajawali R2 MT tetap berjalan.

    Tak ayal, banyak yang menyebut Esemka sebagai kendaraan politik Jokowi agar terpilih menjadi Gubernur DKI. Terlebih lagi, gaung mobil Esemka kembali dibawa ke permukaan oleh Jokowi ketika kampanye pemilihan presiden pada 2014.

    Baca Juga:  NETA V Dapat Suspensi Baru Usai Terima Masukan Konsumen

    Timbul tenggelam, hingga mendirikan Pabrik

    Pada bulan April 2015, perusahaan Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) didirikan sebagai pengelola Esemka yang dipimpin oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.

    ACEH merupakan hasil dari kolaborasi antara Solo Manufaktur Kreasi (SMK) dan Adiperkasa Citra Lestari. Selang satu tahun, pendirian pabrik di Boyolali mulai digarap.

    Dengan didirikannya pabrik baru ini, Esemka berharap dapat memproduksi mobil secara massal. Namun, dengan dalih kesiapan dan lain hal, baru visi tersebut terealisasi pada 6 September 2019.

    Pada saat itu, Esemka menjadi semakin sibuk dengan menerima banyak pesanan, sebagian besar berasal dari instansi pemerintahan seperti TNI Angkatan Udara, Kementerian Pertahanan, bahkan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan.

    Di tahun itu pula bencana menimpa Esemka. Produksinya terhambat oleh pandemi Covid-19 pada 2020 hingga 2022. Kendati demikian Esemka tidak menyerah dan tetap berinovasi.

    Mereka tetap mempunyai beberapa model prototipe yang dipamerkan saat peresmian pabrik pada 9 September 2019. Salah satunya adalah sebuah pick-up listrik yang ditempatkan bersama dua unit SUV Garuda

    Mobil SUV bernama Garuda ini didesain dengan gaya yang agresif dan sporty. Garuda didukung dengan mesin bensin 1.8 liter dan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti kamera 360 derajat, parking assist, dan layar sentuh dengan fitur hiburan dan konektivitas yang lengkap.

    Namun, meskipun mereka telah berhasil meluncurkan beberapa model mobil dan meraih popularitas, merek ini masih menghadapi beberapa tantangan dalam mengembangkan bisnisnya.

    Baca Juga:  Sport Car Listrik NETA GT, Bisa Melesat Hingga 100 Km/Jam Hanya Hitungan 3,7 Detik

    Salah satu tantangan yang dihadapinya adalah persaingan dengan merek-merek mobil asing yang telah lama beroperasi di Indonesia, seperti Toyota, Honda, dan Suzuki.

    Selain itu, Esemka juga pernah menghadapi masalah terkait sertifikasi emisi kendaraannya, yang pada akhirnya membuat beberapa model mobil keluarannya tidak dapat diproduksi secara massal. Meskipun begitu, mereka terus berupaya untuk mengembangkan teknologi dan kualitas produknya agar dapat bersaing dengan merek-merek mobil lainnya.

    Bukti nyata mobil dalam negeri

    Pada akhirnya, Esemka merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu memproduksi mobil yang berkualitas dan dapat bersaing dengan merek-merek mobil internasional.

    Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, Esemka terus berupaya untuk menjadi merek otomotif yang sukses dan dikenal di Indonesia dan dunia.

    Dengan semangat dan inovasi yang terus berkembang, Esemka siap menjadi pemain utama dalam industri otomotif Indonesia di masa depan.

    Hal ini juga terbukti dengan kehadiran Esemka kembali muncul ke publik setelah memastikan keikutsertaannya dalam IIMS 2023 yang dihelat pada 16-26 Februari lalu di Jakarta.

    Namun, di balik gaungnya yang mulai menanjak, tidak sedikit pihak yang mencibir kehadiran Esemka kembali berkaitan erat dengan adanya Pemilu yang akan dihelat pada tahun 2024 nanti. Meski begitu, semoga merek mobil karya anak bangsa ini semakin berkembang, ya!

    Selain informasi di atas, kamu juga bisa dapatkan informasi menarik lainnya di OLXDownload juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store segera!

    Populer
    Berita Terkait