Soft Skill vs Hard Skill, Mana yang Lebih Penting?

Soft Skill vs Hard Skill, Mana yang Lebih Penting?

0
844

Pengertian dan contoh soft skill dan hard skill yang sama-sama penting untuk kesuksesan karir.

OLX News – Saat membahas industri kerja, pasti kamu sudah tidak asing dengan istilah soft skill dan hard skill.

Kedua keahlian ini memiliki kedudukan yang sama-sama penting, tapi apakah kamu tahu perbedaannya? Dan mana yang lebih krusial untuk kesuksesan karirmu?

Apa Itu Soft Skill dan Hard Skill?

Soft skill adalah kompetensi interpersonal dan karakteristik pribadi yang turut andil memengaruhi cara seseorang berinteraksi, baik dengan orang lain maupun manajemen kerja.

Karena wujudnya kompetensi interpersonal, soft skill atau keterampilan halus bersifat lebih subjektif dan tidak mudah diukur. Namun, keahlian ini cukup krusial pengaruhnya dalam menjalin jejaring, leadership, dan komunikasi.

Keterampilan ini sering kali bersifat bawaan atau dibentuk melalui pengalaman dan hubungan sosial.

Sedangkan hard skill adalah kompetensi teknis dan ilmu khusus yang bisa didapatkan melalui pengajaran. Sifatnya pun bisa diukur dan dibuktikan melalui pendidikan formal dan nonformal, sertifikasi, pelatihan, atau pengalaman kerja.

Berikut contoh-contoh dari soft skill dan hard skill

Contoh Soft Skill

1. Komunikasi

Kecakapan seseorang dalam mengutarakan pendapatnya secara lisan dengan jelas, mampu mendengar dan menangkap informasi dengan efektif, dan berkomunikasi tertulis dengan bahasa yang baik. 

Alhasil, semua ide dan informasi bisa diterima dan tersampaikan dengan baik juga tepat sasaran.

2. Kerja Sama Tim

Kecakapan seseorang untuk bekerja bersama orang lain demi meraih tujuan bersama. Seperti berkolaborasi dalam suatu proyek atau memberikan kontribusi positif dalam tim.

3. Kepemimpinan

Kemahiran seseorang memimpin tim, memotivasi atau menginspirasi orang lain, memberikan arahan pada anggota tim, dan membuat keputusan strategis.

4. Manajemen Waktu

Kepiawaian seseorang dalam pengelolaan waktu secara efektif dan efisien guna menyelesaikan tugas. Mampu menetapkan prioritas dan memenuhi tenggat waktu.

5. Problem Solving

Di sini, seseorang mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah, mencari solusi kreatif, juga menerapkan solusi dengan efektif.

Contoh Hard Skill

1. Pemrograman

Kemahiran seseorang dalam menulis kode dalam berbagai bahasa pemrograman.

2. Analisis Data

Kepiawaian seseorang dalam mengolah dan menganalisis data menggunakan alat statistik.

3. Akuntansi

Pengetahuan tentang prinsip dan praktik akuntansi.

4. Desain Grafis

Penguasaan dan praktik software desain seperti Adobe Illustrator atau Photoshop.

Mana yang Lebih Penting?

Pertanyaan tentang mana yang lebih penting soft skill atau hard skill, jawabannya keduanya imbang alias tidak ada yang lebih dominan.

Hal ini karena dalam dunia profesional , keduanya berjalan saling melengkapi satu sama lain.

Untuk lebih memahaminya, berikut beberapa gambaran yang bisa memberimu sedikit manifestasi dari kedua keahlian ini dan betapa pentingnya keduanya untuk kesuksesan karier.

Kontribusi Skill dalam Produktivitas

Dengan kompetensi kasar, kamu bisa memenuhi tugas teknis dan spesifik. Tanpa keterampilan ini, pekerjaan tidak bisa diselesaikan dengan efektif.

Sementara keterampilan halus bisa membantu mendorong produktivitas tim dan efektivitas kerja. Keterampilan komunikasi yang baik, misalnya, memastikan bahwa proyek berjalan lancar dan tanpa hambatan.

Pengembangan Karier

Untuk memasuki suatu bidang kerja khusus, umumnya perusahaan akan memasukkan hard skill dalam kualifikasinya. 

Namun, soft skill juga dibutuhkan untuk membantu perkembangan karir jangka panjang. Leadership dan fleksibilitas dalam beradaptasi adalah kunci untuk promosi dan tanggung jawab yang lebih besar.

Lingkungan Kerja

Dengan kompetensi teknis, kamu bisa memenuhi kualifikasi di posisi khusus, seperti desain grafis. Namun, dengan soft skill bisa membuatmu bekerja lebih baik dalam tim dan menghadapi tantangan interpersonal.

Jadi, mana yang lebih penting?

Keduanya imbang dan dalam praktiknya, keduanya berjalan saling melengkapi. Hard skill kamu perlukan untuk memenuhi tugas atau pekerjaan secara teknis, sementara soft skill untuk kelancaran interaksi dengan orang lain dan memastikan kerja sama berjalan efektif.

Untuk sukses dalam karir, kamu perlu mengembangkan kedua jenis keterampilan ini. Jadi, pastikan kamu terus belajar dan mengasah baik soft skill maupun hard skill agar dapat bersaing dan berkembang dalam dunia kerja.

Temukan juga info-info menarik lain di OLX. Akses cepat: download saja aplikasi OLX di Google Play Store atau App Store.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini