Usaha kopi keliling ternyata modalnya relatif terjangkau, sekitar Rp7 jutaan saja, cek detail perhitungannya di sini!
JAKARTA – Menjamurnya tren ngopi di kalangan masyarakat Indonesia, terutama kopi kekinian, membuka peluang bisnis yang menjanjikan. Salah satu yang paling diminati adalah usaha kopi keliling. Dengan modal yang relatif terjangkau, bisnis ini bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup menggiurkan dan layak dilirik sebagai opsi bisnis pilihan di 2025.
Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Usaha Kopi Keliling?

Lantas, berapa sih modal yang perlu disiapkan untuk memulai bisnis kopi keliling? Berikut rinciannya:
1. Peralatan Dasar
Modal awal terbesar biasanya dihabiskan untuk membeli peralatan seperti :
- Sepeda/gerobak/motor: Rp6.000.000 – Rp10.000.000
- Termos: Rp200.000
- Gelas dan sendok sekali pakai: Rp200.000
- Container penyimpanan: Rp100.000
Total Perlengkapan: Rp6.500.000 – Rp10.500.000
- Bahan Baku
Biaya bahan baku seperti kopi bubuk, gula, susu, dan air mineral akan terus berputar setiap bulan. Perkiraan biaya bulanan untuk bahan baku bisa segini:
- Kopi dan minuman saset: Rp300.000
- Gula: Rp75.000
- Susu kental manis: Rp250.000
- Air siap minum: Rp75.000
Total Bahan Baku: Rp700.000
3. Biaya Operasional Lainnya
Selain peralatan dan bahan baku, ada biaya lain seperti bensin atau biaya perawatan kendaraan, izin usaha (jika diperlukan), dan biaya tak terduga. Perkiraan biaya operasional bulanan bisa mencapai sekian:
- Transportasi: Rp350.000
- Izin usaha: Rp200.000
- Pengeluaran tak terduga: Rp150.000
Total Biaya Operasional: Rp700.000
4. Total Estimasi Modal Awal
Dengan mempertimbangkan semua komponen di atas, total estimasi modal awal untuk memulai usaha kopi keliling berkisar antara sekian:
- Perlengkapan: Rp6.500.000 – Rp10.500.000
- Bahan Baku Bulan Pertama: Rp700.000
- Biaya Operasional Bulan Pertama: Rp700.000
Total: Rp7.900.000 – Rp11.900.000
Tentu saja, angka ini bisa berbeda-beda tergantung pada lokasi, skala bisnis, dan jenis produk yang kamu jual.
Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Lantas, dengan modal tersebut, berapa keuntungan yang bisa didapat? Hal ini tentu sangat variatif, tergantung berapa harga jual yang kamu tentukan.
Agar bisa lebih bersaing, sebaiknya harga jual kopi tidak lebih dari Rp15.000 untuk setiap gelasnya, sebut saja di rentang Rp8.000 hingga Rp12.000, tergantung jenis kopi dan bahan yang kamu gunakan.
Jika kamu berhasil menjual sebanyak 40-50 gelas kopi setiap harinya, maka secara rata-rata, estimasi keuntungan yang bisa didapatkan adalah sekitar Rp400.000-Rp500.000 per hari.
Itu artinya, rata-rata total keuntungan kotor yang bisa didapatkan dengan jualan kopi keliling adalah sekitar Rp13.500.000 per bulan.
Bagaimana? Kamu tertarik? Bisnis kopi keliling sendiri tidak hanya menawarkan keuntungan finansial, tetapi juga fleksibilitas waktu, serta lokasi kerja. Dengan kreativitas dan strategi pemasaran yang tepat, bisnis ini bisa berkembang menjadi usaha yang lebih besar.
Memang, usaha kopi keliling merupakan pilihan yang menarik bagi kamu yang ingin memulai usaha dengan modal terbatas. Apalagi dengan proyeksi keuntungan yang menjanjikan, usaha kopi keliling layak kamu coba.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Mulai bisnismu sekarang dengan membeli peralatan yang kamu butuhkan di OLX. Tersedia berbagai pilihan mesin kopi bekas, gerobak, motor, hingga sepeda dengan harga yang relatif terjangkau, cocok dijadikan modal usaha! (RK/Z)