Segera ganti timing belt kalau mobil alami ini.
News.OLX – Timing belt adalah komponen yang vital dalam mesin mobil. Fungsinya untuk mengatur pergerakan katup mesin, yang pada gilirannya mempengaruhi pembakaran bahan bakar dan kinerja mesin secara keseluruhan.
Karena peran yang sangat penting ini, menjaga kondisi timing belt dalam keadaan baik adalah suatu keharusan. Penggantian tepat waktu sangatlah penting.
Lantas, apa tanda-tanda timing belt harus diganti? Untuk mengetahuinya, simak 5 tanda-tanda berikut ini.
1. Keausan dan keretakan
Salah satu tanda yang paling jelas bahwa timing belt harus diganti adalah keausan dan keretakan. Jika kamu melihat adanya keausan atau bahkan potongan-potongan kecil pada permukaan timing belt, itu adalah tanda bahwa timing belt sudah dalam kondisi yang buruk.
Hal ini tidak boleh diabaikan karena timing belt yang rusak dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Bahkan, jika tidak diganti, timing belt yang buruk bisa menyebabkan mesin mati secara tiba-tiba saat sedang digunakan.
2. Bunyi berisik atau berdecit
Tanda lain yang perlu kamu perhatikan adalah bunyi yang tidak biasa. Jika kamu mendengar suara berisik atau berdecit ketika mesin berjalan, itu bisa menjadi indikasi bahwa timing belt sudah mulai longgar atau bergeser dari posisi semestinya.
Bunyi berisik ini biasanya muncul saat mesin dinyalakan atau saat mesin berada pada RPM tertentu. Jika mengalami hal ini, segera bawa mobil ke bengkel untuk memeriksa kondisi timing belt.
3. Terjadi kebocoran
Oli yang menetes keluar dari ruang mesin merupakan pertanda adanya masalah pada komponen di bagian dalam mesin tersebut, salah satunya adalah timing belt. Apabila oli bocor, maka akan mempengaruhi putaran camshaft sehingga kinerja komponen tersebut jadi terganggu.
4. Terdapat retakan
Retakan pada timing belt adalah tanda yang jelas bahwa komponen tersebut perlu segera diganti. Keretakan menunjukkan bahwa timing belt tidak lagi dapat melakukan tugasnya dengan baik, yaitu menggerakkan camshaft dan crankshaft.
Jika timing belt retak, risiko kegagalan yang lebih serius pada mesin mobil meningkat. Oleh karena itu, segera pergi ke bengkel untuk memeriksa timing belt yang retak.
5. Menipis dan tak bergerigi
Salah satu indikator kualitas timing belt adalah ketebalannya. Timing belt yang berkualitas akan tetap terlihat tebal. Namun, tanda yang paling jelas adalah ketika tidak ada lagi gerigi di bagian dalam permukaan timing belt.
Gerigi ini penting untuk memberikan cengkraman yang kuat, tetapi seiring berjalannya waktu, gerigi tersebut bisa aus karena gesekan. Jika timing belt terlihat menipis dan tidak memiliki gerigi lagi, disarankan untuk segera menggantinya dengan yang baru.
Pentingnya mengganti timing belt tepat waktu
Mengganti timing belt mobil tepat waktu sangat penting untuk menjaga kinerja dan keandalan mesin. Jika timing belt rusak atau putus, dampaknya bisa sangat merusak.
Kerusakan yang disebabkan oleh timing belt yang gagal dapat memerlukan perbaikan mahal pada mesin, dan dalam beberapa kasus, bahkan bisa merusak mesin secara permanen. Selain itu, mesin yang tidak berfungsi dengan baik akibat timing belt yang rusak dapat mengakibatkan penurunan efisiensi bahan bakar dan kinerja yang buruk.
Waktu yang tepat untuk mengganti timing belt
Selain tanda-tanda di atas, penggantian timing belt juga sebaiknya dilakukan secara rutin berdasarkan batas usia maksimalnya. Secara umum, timing belt disarankan untuk diganti setiap 40,000 hingga 80,000 kilometer atau sekitar 2-5 tahun, tergantung pada merek dan model mobil serta kondisi pemakaiannya.
Apakah mobil kamu mengalami ciri-ciri diatas? Jangan diabaikan, segera ganti timing belt kamu!
Selain itu, jangan lupa juga untuk menemukan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX Member of ASTRA. Kamu juga cari mobil bekas impianmu dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.