Beban berlebih bisa bikin ban cepat aus, selain itu apalagi ya?
News.OLX – Ban merupakan salah satu komponen utama kendaraan yang menjadi kunci keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Maka penting untuk memastikan kondisi ban selalu prima. Namun, tak jarang juga ban mengalami kondisi-kondisi yang tidak prima sehingga mengganggu perjalanan.
Contohnya seperti ban yang mengalami aus. Tentunya hal ini akan mengganggu perjalanan baik pengendara maupun penumpang mobil. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang membuat ban mobil cepat aus.
7 kebiasaan penyebab ban mobil aus
Seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan mengendarai mobil memiliki dampak negatif bagi mobil. Berikut ini kami informasikan faktor atau kebiasaan yang sebaiknya kamu hindari agar ban mobil tetap prima dan tidak mudah aus.
1. Memilih ban yang tidak sesuai
Saat kamu membeli ban, pastikan pola, tipe dan ukuran sudah sesuai dengan peleknya. Kamu bisa mengetahui ukuran dan tipe ban di bagian sisi terluar ban. Umumnya, terdapat kode unik yang merepresentasikan tipe bannya.
Namun, jangan khawatir, kamu juga bisa menemukan tipe ban di buku manual kendaraan. Hal ini penting agar pemilik memasangkan ukuran yang sesuai guna menjaga keseimbangan kendaraan.
Ketidakseimbangan kendaraan bisa menimbulkan gesekan berlebihan sehingga ban lebih cepat aus dari yang seharusnya.
2. Overload beban kendaraan
Setiap mobil memiliki batas maksimum beban yang berbeda-beda. Muatan yang berlebih bisa membuat ban mobil cepat aus.
Semakin besar beban yang dibawa mobil, tekanan ban dan aspal akan semakin besar dan gesekannya semakin kuat. Sehingga berpengaruh pada keausan ban.
3. Percepatan dan pengereman yang tidak sesuai
Cara berkendara pengemudi tentu berdampak pada kondisi ban. Pengemudi yang sering menginjak gas atau mengerem secara mendadak bisa membuat ban lebih cepat mengalami aus.
Hal ini dikarenakan ban akan mengalami gesekan yang berlebihan. Oleh karenanya penting bagi pengemudi untuk mengendarai mobil dengan stabil agar usia pakai ban juga bisa lebih awet.
4. Mengubah arah ban secara agresif
Jika kamu mengubah arah saat menikung atau berpindah jalur dengan agresif, bisa memperburuk kondisi ban. Hal ini dikarenakan ban perlu bekerja ekstra untuk menjaga keseimbangan mobil yang akhirnya mempercepat keausan ban.
5. Berkendara di kondisi jalan tidak sesuai ban
Masing-masing mobil memiliki tipe bannya sendiri dan setiap jenis ban memiliki fungsi yang berbeda. Jangan sampai tertukar agar ban tidak mudah aus jika digunakan di medan atau jalan yang tidak sesuai fungsinya.
Contohnya menggunakan ban ringan di jalur berat, tentu membuat ban tersebut tidak akan mampu menahan tekanan dan gesekan yang ekstrem, begitu pun sebaliknya.
6. Tekanan ban yang tidak sesuai
Tekanan angin pada ban bisa mempengaruhi keausan ban. Sehingga, sebaiknya tekanan angin ban di batas yang normal. Jika tekanan angin pada ban berlebihan bisa menyebabkan fungsi dan kendali rem lebih sulit sehingga potensi tergelincir lebih besar.
Hal tersebut juga menyebabkan bagian tengah area ban akan mengalami gesekan sehingga ban akan lebih cepat aus. Namun, jika tekanan terlalu rendah, akan menyebabkan defleksi yang membuat sisi tepi ban lebih cepat aus.
7. Sistem suspensi tidak tepat
Letak suspensi sangat penting dalam berkendara sekaligus menjaga keausan ban. Saat kondisi miring, ban akan menjadi cepat aus apabila letak suspensi mobil tidak sejajar. Komponen yang tidak sesuai ini pun akan menjadi kaku jika terlalu sering menghantam lubang.
Tentunya, agar kamu bisa merasa nyaman dan aman saat berkendara, jangan lakukan kebiasaan buruk di atas supaya ban tidak mudah aus.
Yuk, dapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX Member of ASTRA. Selain itu, kamu juga cari mobil dan motor bekas impianmu dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store dan App Store.