Selain tol eksisting, tol Cikampek kini juga menyediakan fasilitas Tol Layang bernama MBZ.
News.OLX – Perjalanan melalui jalur darat antara Jakarta dan Cikampek seringkali diwarnai oleh sorotan kemacetan yang tak terhindarkan.
Seiring dengan tumbuhnya kebutuhan transportasi, pemerintah telah mengambil berbagai langkah, termasuk pembangunan jalan tol dan alternatif transportasi lainnya, untuk mengatasi tantangan tersebut.
Salah satunya adalah tol Jakarta-Cikampek yang pertumbuhannya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sejak 1988
Jalan Tol Cikampek, yang telah beroperasi sejak tahun 1988 di bawah pengelolaan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), memiliki panjang mencapai 83 km.
Infrastruktur ini menjadi tulang punggung dalam menghubungkan Jakarta dan Bekasi dengan berbagai kota di Pantai Utara Jawa (Pantura). Seiring berjalannya waktu, jalan tol ini telah mengalami transformasi signifikan.
Menurut informasi resmi dari Jasa Marga, sejak dioperasikan pada tahun 1988, sebagian besar ruas Jalan Tol Cikampek-Jakarta kini telah memiliki 4 x 2 lajur sebagai tanda padatnya lalu lintas yang melintasinya.
Terdapat juga 10 interchange (simpang susun), 27 pelintasan kendaraan, 16 jembatan penyeberangan, dan 18 gerbang tol. Jalan tol ini terintegrasi dengan Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), serta Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).
Bagian dari Trans Jawa
Tol Cikampek merupakan bagian integral dari Tol Trans Jawa, yang diresmikan pada tahun 2018 dan dikenal sebagai tol terpanjang di Indonesia, membentang sejauh lebih dari 1.000 kilometer dari Merak hingga Probolinggo.
Dengan operasionalisasi tol ini, beberapa pengguna jalan merasakan manfaat besar, termasuk penghematan waktu perjalanan hingga 50%.
Sistem transaksi Tol Cikampek terbagi menjadi dua, yaitu sistem terbuka dan tertutup.
Sistem terbuka berlaku dari ruas Jakarta IC hingga Cikarang Barat, di mana pengguna jalan membayar langsung di gerbang tol masuk.
Sementara itu, sistem tertutup berlaku dari Cikarang Timur hingga Cikampek, di mana pengguna jalan mengambil tiket di gerbang tol masuk dan membayar di gerbang keluar.
Tol layang MBZ 2019
Selain tol eksisting, Tol Cikampek juga menyajikan fasilitas Tol Layang. Terkenal sebagai Tol Layang Japek atau Jalan Tol MBZ, ini adalah tol layang terpanjang di Indonesia dengan panjang 36,4 kilometer yang dioperasikan pada akhir 2019.
Investasi besar sebesar Rp 16,233 triliun mendukung konstruksi tol ini, membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat.
Dengan struktur yang didukung oleh 9.000 tiang penyangga, Tol Japek II Elevated atau Tol MBZ dirancang khusus untuk kendaraan golongan I dan II, meskipun mampu menopang kendaraan Golongan V.
Meskipun mendapat pujian, Tol MBZ memiliki tantangan tersendiri dengan akses yang menanjak, dapat memperlambat kendaraan besar dan menimbulkan antrean.
Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), menyebut Tol MBZ bertujuan untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek (Jakarta-Bekasi-Cikarang) dengan pergerakan jarak jauh (Cirebon, Bandung, Surabaya) di jalur layang, terutama untuk Golongan I non-bus.
Ternyata panjang juga ya perjalanan tol Cikampek. Kamu sendiri sudah pernah melalui tol yang satu ini belum?
Selain informasi di atas, kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Download aplikasinya di Play Store atau App Store!