Jika Anda memiliki ketertarikan dengan dunia otomotif, timing belt tentu bukan hal yang asing. Timing belt adalah komponen yang sangat penting untuk mesin mobil. Komponen ini menjadi salah satu kunci agar performa mobil bisa maksimal.
Memangnya apa sih timing belt itu? Timing Belt merupakan komponen di ruang mesin yang berbentuk seperti sabuk karet yang bergerigi dan terbuat dari karet. Jika komponen ini bermasalah, sangat mungkin mesin mobil Anda akan mati total.
Oleh karena itu, merawat timing belt menjadi sangat penting agar mobil dapat dikendarai dengan baik. Lalu apa saja fungsi timing belt lainnya dan cara perawatannya?
Baca juga: 8 Hal Perlu Dilakukan Ketika Membeli Mobil Bekas Berusia di Atas 10 Tahun
Fungsi Timing Belt
Melansir website resmi Daihatsu di Indonesia, timing belt berfungsi sebagai komponen yang memutar camshaft yang digunakan untuk membuka atau menutup valve pada ruang pembakaran dengan waktu yang tepat.
Secara umum, terdapat dua macam bagian penting yang ada di timing belt, pertama adalah valve intake dan valve exhaust. Valve intake memiliki fungsi sebagai jalur masuk udara dan bahan bakar ke ruang bakar. Sedangkan valve exhaust memiliki fungsi sebagai jalan keluar untuk sisa pembakaran. Kedua komponen ini digerakkan oleh camshaft yang berputar.
Tugas dan fungsi utama dari timing belt adalah memutar noken as agar bekerja secara tepat pada mesin kendaraan. Komponen ini memiliki karakteristik yang cukup unik karena terbuat dari material karet yang tidak berisi ketika mesin bekerja.
Selain itu, timing belt juga dapat digunakan pada mesin yang memiliki RPM tinggi. Sehingga Anda tidak perlu khawatir mengalami gagal momentum dari rantai karena timing belt terbuat dari karet.
Baca juga: 9 Cara Mudah Merawat Mobil Tua Saat di Rumah Aja
Cara Kerja Timing Belt
Secara umum, timing belt bekerja untuk memutar poros camshaft. Camshaft ini memiliki berperan untuk mengatur pembukaan katup masuk dan keluar dalam mesin mobil. Kata timing dapat dijelaskan sebagai waktu ketika proses buka tutup katup yang harus disesuaikan dengan kondisi piston itu sendiri.
Nah, timing belt cara kerjanya adalah menghubungkan kruk as dan noken as, sehingga ketika noken as berputar, katup isap dan buang akan ikut bekerja. Oleh karena itu, dengan adanya proses tersebut, terciptalah proses pembakaran dalam mesin kendaraan.
Kruk as atau poros engkol merupakan komponen vital yang berada di mesin pembakaran. Komponen ini berguna untuk menjadi poros penggerak piston mobil. Sedangkan noken as berguna untuk mengatur pasokan bahan bakar ke ruang bakar agar dapat menghasilkan tenaga.
Baca juga: Mengenal Sistem Pelumasan Mobil, Agar Mobil Sehat dan Terjaga
Cara Mengganti Timing Belt Mobil
Secara sederhana, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengganti timing belt. Meskipun sederhana, namun Anda tetap perlu berhati-hati ketika melakukannya. Jika tidak memiliki pengalaman dalam memperbaiki mobil, alangkah baik untuk menggantinya di bengkel resmi.
Langkah pertama untuk mengganti timing belt adalah melepaskan aksesoris atau bagian-bagian yang terdapat di sekitar cover timing belt. Hal ini diperlukan agar mendapat akses langsung ke penutup timing belt.
Langkah kedua yang perlu dilakukan adalah melepaskan penutup timing engine. Penting untuk memeriksa timing belt dan pulley di bagian-bagian yang diperlukan. Selanjutnya lepas dan ganti timing belt, pompa air, pulley, dan tensioner.
Langkah ketiga adalah memasang Kembali penutup timing belt dan semua suku cadang yang telah dilepaskan. Terakhir adalah nyalakan mesin mobil dan periksa operasi kerja mesin yang tepat, serta memeriksa kebocoran sistem pendinginan.
Sebagai rekomendasi, Anda perlu untuk mengikuti jadwal perawatan yang disediakan oleh produsen mobil dan mengganti timing belt sesuai rekomendasi buku petunjuk. Bagaimanapun, timing belt menggerakan pompa air di 60% mobil, dan biaya tenaga kerja untuk mengganti pompa air lebih tinggi dari biaya pompa.
Sangat penting untuk Anda mengganti pulley dan tensioners timing belt. Tensioner menerapkan tekanan ke timing belt agar tetap kencang, sementara pulleys menjaga timing belt sejajar.
Komponen-komponen ini adalah unit yang disegel yang mengandung bantalan (mereka tidak dapat dilumasi secara teratur). Bantalan aus seiring waktu dan dapat tertahan, menyebabkan timing belt terlepas, yang dapat menyebabkan kerusakan mesin internal besar.
Setelah mengetahui langkah-langkah sederhana untuk mengganti timing belt, hal selanjutnya yang penting untuk diketahui adalah merawat timing belt. Lalu, bagaimana cara merawat timing belt?
Cara Merawat Timing Belt Mobil
Setelah mengetahui fungsi, cara kerja, dan cara menggantinya, penting juga untuk mengetahui cara merawat timing belt. Timing belt harus dirawat dengan baik agar tidak mengalami kerusakan. Apabila timing belt rusak maka mesin mobil bisa mati total.
Untuk menjaga kondisi timing belt dengan baik, penting untuk melakukan pengecekan secara berkala. Penting juga untuk titik tanda sesuai yang telah ditentukan pabrik ketika membongkar atau memasang.
Apabila tidak pas saat dibongkar dan memasang, bisa saja katup dan piston bertabrakan dan mobil jadi turun mesin. Jika timing belt dipasang terlalu kencang atau kendur, hal tersebut dapat mengakibatkan putus dan loncat gigi yang menimbulkan bunyi.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan ketegangan komponen tersebut sudah tepat agar timing belt dapat bekerja dengan baik dan optimal. Selain mengeceknya, Anda juga harus melakukan pergantian secara berkala setelah mobil menempuh jarak 80.000 hingga 150.000 km.
Setelah mengetahui betapa penting peran timing belt untuk kinerja mesin mobil. Agar mesin bekerja dengan optimal, maka Anda harus melakukan perawatan berkala. Karena dengan kondisi yang terbaik akan membuat harga mobil Anda tetap stabil dan tidak jatuh saat dijual.
Pastikan untuk menjual mobil Anda pada dealer terpercaya yang dapat memberikan penawaran terbaik serta pembayaran instan seperti OLX Autos.
Jual mobil dengan mudah, tanpa mengorbankan waktu, tenaga, dan langsung terjual di OLX Autos! Proses jual mobil di OLX sangat mudah, dan kamu bisa langsung mendapatkan pembayaran instan setelah deal. Tanpa biaya tersembunyi alias no hidden fee!