5 istilah file audio penting ini wajib kamu ketahui jika ingin berkecimpung di bidang musik dan recording!
News.OLX – Bagi kamu yang berkecimpung di bidang musik dan recording, mungkin pernah mendengar yang namanya file audio atau musik.
Dalam membuat file musik, ternyata ada banyak istilah file audio yang harus kamu pahami agar bisa meningkatkan kualitas musiknya. Lantas, apa saja istilah-istilah yang ada? Simak selengkapnya dalam rangkuman di bawah ini!
1. Sample Rate dan Bitrate
Istilah pertama yang harus kamu ketahui adalah sample rate dan bitrate. Sample rate sendiri merupakan interval dari tiap snapshot atau tangkapan gelombang dari suara saat proses recording.
Bila intervalnya pendek, artinya frekuensinya akan makin cepat yang membuat kualitasnya lebih baik. Sedangkan, bitrate ini merupakan besaran data audio yang masuk per detiknya.
Namun, untuk melihat bitrate ini kamu harus mengalikan sample rate dengan kedalaman bit. Bila kedalamannya kian tinggi, maka hasil recording-nya pun akan lebih baik.
2. Stereo dan Mono
Istilah penting lainnya dalam dunia recording yang harus kamu ketahui adalah stereo dan mono. Keduanya ini merupakan jenis file audio berdasarkan jumlah salurannya.
Mono, sesuai namanya, merupakan jenis file yang hanya memiliki satu saluran. Sehingga, musik yang keluar dari headphone akan terdengar kurang dinamis karena hanya dari satu saluran.
Sedangkan, stereo memiliki dua saluran di headphone, yaitu dari kanan dan kiri. Sehingga, musik akan terdengar lebih menarik karena kamu bisa mendengar musik yang berbeda dari kedua telinga. Namun, tentu ini akan memakan lebih banyak memori.
3. File Audio Loop
Saat sedang recording musik maupun lagu, ada satu file yang hanya berisi informasi pitch dan tempo, yaitu file loop. Keberadaan file ini penting saat proses recording berlangsung, terutama saat sudah masuk ke bagian mixing.
Dengan adanya file loop ini, kamu dapat mengetahui seberapa tempo yang tepat. Selain itu, kamu juga bisa tahu apakah suara atau notasi yang dibunyikan sudah sesuai pitch atau belum.
Nah, file ini sendiri bisa kamu masukkan ke workstation agar dapat kamu dengan secara berulang. Sehingga, kualitas dari hasil akhirnya nanti akan lebih baik dan enak didengar oleh banyak telinga.
4. Compression
Selanjutnya, ada juga istilah compression dalam dunia recording. Compression atau kompresi ini fungsinya untuk mengkompresi ukuran dari tiap file rekaman musik yang sudah kamu lakukan.
Untuk mengecilkan ukuran file, ada dua metode yang bisa kamu lakukan. Metode pertama adalah dengan menghapus data yang tidak penting dalam suatu file atau disebut dengan lossy compression. Misalnya seperti suara yang terdengar kurang jelas dan tidak esensial untuk musiknya.
Sedangkan, metode kedua adalah lossless compression yang mengkompres file dengan menerapkan algoritma matematika. Namun, cara ini kurang efektif karena kamu masih harus dekompresi file saat akan memutarnya.
5. Format File Audio
Istilah file audio terakhir yang penting kamu ketahui adalah format-format dari hasil akhir file tersebut. Kamu mungkin sudah sangat familiar dengan istilah MP3.
Namun, selain MP3 ada lagi jenis format lainnya seperti OGG, ACC, WAV, FLAC, ALAC, Shorten dan sebagainya. Meskipun semuanya ini merupakan format untuk file musik atau lagu, tetapi ada berbagai perbedaan antara berbagai format ini.
Perbedaan ini umumnya terdapat pada kualitas audio, penggunaan memori dan jenis lisensinya.
Sekian penjelasan tentang berbagai istilah file audio yang penting untuk kamu ketahui bila ingin berkecimpung di dunia recording.
Kalau kamu ingin mencari alat untuk audio mixer atau perangkat lainnya untuk recording, kamu bisa temukan di OLX, ya. Download juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store untuk pengalaman belanja yang lebih nyaman!