Rabu, Agustus 13, 2025
BeritaGandeng SAIC, Audi Luncurkan Merek Khusus EV di China

Gandeng SAIC, Audi Luncurkan Merek Khusus EV di China

SAIC digandeng Audy untuk rilis merek khusus EV di China dengan logo yang beda. 

Audi mengambil langkah berani dengan meluncurkan merek mobil listrik baru di China melalui SAIC (Shanghai Automotive Industry Corporation). Ini merupakan perusahaan otomotif terkemuka di China yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan mobil listrik.  

- Advertisement -

Berbeda dari model Audi lainnya, merek Electric Vehicle atau EV  baru ini tidak menggunakan logo ikonik “Empat Cincin” yang selama ini menjadi ciri khas Audi. Sebagai gantinya, merek ini hanya menampilkan tulisan “AUDI” dalam huruf kapital yang lebih modern dan minimalis.

Kolaborasi dengan SAIC

saic

- Advertisement -

Audi, perusahaan otomotif asal Jerman ini telah lama berkecimpung di industri otomotif, termasuk seri Audi Station Wagon dan sport. Lalu, kini dengan terobosan terbarunya ini menggandeng Shanghai Automotive Industry Corporation dalam seri EV. 

“Kerja sama kami mencerminkan semangat ‘yang terbaik dari kedua dunia’ dan telah dibentuk untuk bersama-sama mengatur pengembangan, pembelian, produksi, dan penjualan,” ujar Fermin Soneira CEO AUDI yang merupakan eks Head of Product Line for Electric Models di Audi.

- Advertisement -

Dengan demikian, bisa menghadirkan kendaraan yang canggih dan ramah lingkungan di pasar China. Di samping itu, juga memperkuat eksistensi Audi sebagai produsen otomotif canggih di segmentasi yang baru dari negara asalnya. 

“Dengan kedua belah pihak yang menyumbangkan kekuatan inti mereka, saya yakin Audi akan terus membentuk masa depan mobilitas listrik premium dengan mengintegrasikan kekuatan inovasi pasar,” lanjutnya dikutip dari Audi Media Center.

Targetkan Konsumen Muda

Meskipun Audi belum merinci alasan di balik perubahan branding, CEO Audi, Gernot Doellner, menegaskan bahwa industri otomotif saat ini sedang mengalami transformasi besar. 

Untuk mengikuti perkembangan tersebut, Audi juga harus melakukan perubahan, termasuk mengubah logo di pasar China dan menggandeng SAIC.

“Industri otomotif tengah mengalami transformasi terbesar dalam sejarahnya. Dengan kemitraan kami di Tiongkok, kami memainkan peran yang menentukan dalam transformasi ini,” ujar Doellner di siaran pers-nya.

Audi mengakui bahwa konsumen muda di China memiliki preferensi dan ekspektasi yang berbeda tentang macam-macam mobil daripada konsumen di negara lain. Mereka lebih melek teknologi, menghargai konektivitas tinggi, dan menginginkan pengalaman berkendara yang unik.

“Pada saat yang sama, pelanggan premium Tiongkok berbeda dari pelanggan internasional mereka dan memiliki ekspektasi yang berbeda, mereka lebih muda dibandingkan dengan pelanggan di belahan dunia lainnya. Mereka lebih paham teknologi. Mereka mengharapkan konektivitas terdepan serta pengemudian otomatis dan, yang lebih penting, pengalaman yang menarik dan tak terlupakan dalam interior yang familiar sekaligus mengejutkan,” tutur Doellner.

Model Pertama Meluncur Tahun Depan

Model EV pertama hasil kolaborasi Audi dan SAIC dijadwalkan meluncur pada tahun 2025. Audi berencana menawarkan tiga model BEV di segmen medium dan full-size untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen.

Peluncuran merek EV baru dengan SAIC ini mencerminkan transformasi besar yang sedang terjadi di industri otomotif global. 

Perusahaan-perusahaan otomotif berlomba-lomba mengembangkan kendaraan listrik untuk memenuhi peraturan emisi yang semakin ketat dan permintaan pasar yang terus meningkat. 

Nah, kalau kamu sendiri gimana? Tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik? Yuk jelajahi berbagai pilihan mobil listrik bekas di OLX, melalui penelusuran sesuai referensi kamu. Misalnya, mobil bekas Jakarta, dan temukan penawaran menarik dari penjual tepercaya di area tersebut.

Selain itu, kamu pun bisa mencari di kategori rentang harga. Sebagai contoh kamu bisa cek harga mobil bekas di bawah 100 juta OLX, banyak pilihannya!

Populer.
Reka Harnis
Reka Harnis
Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
Berita Terkait